Jakarta Dikenang Banjir
Program Revitalisasi Trotoar Anies Disebut Perparah Banjir Jakarta, Ketua DPRD DKI: Begitu Lagi
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyebut, program revitalisasi trotoar yang dijalankan Gubernur Anies Baswedan justru memperparah banjir
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
"Waspada Cuaca Ekstrem sepekan ke depan di DKI Jakarta. Durasi: 31 Oktober 2021 sampai sudah 6 November 2021," tulis caption bpbddkijakarta yang dikutip TribunJakarta.com, Senin (1/11/2021).
Baca juga: Target Gubernur Anies Tak Tercapai, Banjir di Jakarta Tak Surut Dalam Waktu 6 Jam
Dari keterangan yang terlansir dalam caption, peringatan ini disampaikan berdasarkan hasil analisis kondisi dinamika atmosfer terkini.
Di mana menunjukkan adanya potensi belokan dan perlambatan angin yang dapat meningkatkan pola konvektifitas, diprediksi aktifnya fenomena MJO, aktifnya Gelombang Rossby dan Gelombang Kelvin dan dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan.
"Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan potensi curah hujan dengan INTENSITAS SEDANG-LEBAT yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang untuk periode 31 Oktober - 06 November 2021 dapat terjadi di wilayah DKI Jakarta," lanjut caption tersebut.
Adapun informasi lengkap dapat diketahui warfa dengan mengakses https://signature.bmkg.go.id.
"Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem (hujan secara sporadis, lebat dan durasi singkat, disertai petir dan angin kencang, bahkan hujan es) yang dapat berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi," papar caption tersebut.

Terkait hal ini, warga diimbau untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam mengantisipasi musim penghujan dan bencana banjir. Terutama mereka yang ditinggal di dekat aliran kali.