Romantisme Pemulung Meski Hidup Menggelandang, Kusnadi Bersyukur Sang Istri Mau Diajak Sengsara

Meskipun hidupnya menggelandang karena tak memiliki tempat tinggal, pasangan pemulung di Purwakarta, Jawa Barat tetap hidup bersama penuh cinta.

Editor: Elga H Putra
Kang Dedi Mulyadi Channel
Kusnadi, pemulung yang mengaku hidupnya bersyukur karena memiliki istri yang mau diajak sengsara. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Meskipun hidupnya menggelandang karena tak memiliki tempat tinggal, pasangan pemulung di Purwakarta, Jawa Barat tetap hidup bersama penuh cinta.

Hal itu diakui sendiri oleh sang suami, Kusnadi (46) saat ditemui Wakil Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi.

Kang Dedi Mulyadi alias KDM tak sengaja melihat Kusnadi dan sang istri yang saat itu sedang tertidup pulas di emperan jalan dekat Bale Indung Rahayu, Purwakarta, Jawa Barat.

Kang Dedi kemudian menanyakan pasutri itu mengapa bisa sampai tertidur di emperan jalan.

Rupanya hal itu dilakukan karena keduanya kelelahan usai mencari rongsokan.

Baca juga: Dedi Mulyadi Iri Lihat Pasangan Pemulung Tidur Nyenyak di Jalanan: Syaratnya Memang Harus Lelah

"Ini kecapean abis ngerongsok. Tinggal ga ada tempat jadi tidur dimana aja," kata Kusnadi kepada Kang Dedi seperti dilansir dari Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, Minggu (31/10/2021).

Kepada Kang Dedi, Kusnadi mengatakan, biasanya dia memulung pada malam sampai pagi hari.

Karenanya, di saat siang, dia sang sang istri kerap mengantuk hingga akhirnya tertidur di sembarang tempat, termasuk di trotoar jalan.

Kusnadi dan sang istri saat diajak berbincang dengan Dedi Mulyadi.
Kusnadi dan sang istri saat diajak berbincang dengan Dedi Mulyadi. (Kang Dedi Mulyadi Channel)

"Saya mulung pakai gerobak. Kalau istri pakai karung nyari rongsokannya," tutur Kusnadi.

Kang Dedi kemudian mengaku iri melihat pasangan pemulung itu karena mereka tidur begitu nyenyak meski di emperan jalan.

Saking nyenyaknya tidur mereka, Kang Dedi sampai menunggu beberapa saat untuk menunggu pasangan suami istri itu terbangun.

"Orang lain yang tidur di kasur belum tentu nyenyak, bapak tidurnya disini nyenyak banget," kata Kang Dedi.

"Namanya lelah. Kalau udah lelah mah dimana aja enak," jawab pemulung itu kepada Kang Dedi.

"Orang yang cape itu selalu mendapat berkah dalam hidupnya.

Baca juga: Bocah 13 Tahun Penjual Tahu Bulat Diupah Rp 20 Ribu, Dedi Mulyadi Berikan Tips: 5 Tahun Jadi Juragan

Dia bisa menikmati hidup dengan makan dan tidur yang enak," timpal Kang Dedi.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved