Anak Usia 6-11 Tahun di Kota Bekasi Segera Divaksin, Pendataan Dimulai dari Sekarang

"Kami sedang di proses roadmap-nya. Pokoknya, yang terbaik dan tercepat saja karena kita harus mengantisipasi adanya isu (kasus Covid-19) gelombang 3

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Acos Abdul Qodir
Shutterstock via Kompas
Ilustrasi 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi mulai melakukan pendataan untuk vaksinasi Covid-19 anak usia 6-11 tahun

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi Tanti Rohilawati, Rabu (3/11/2021).

Dia mengatakan, pihaknya saat ini tengah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan serta Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) untuk mengumpulkan data anak usia 6-11 tahun.

"Vaksin untuk anak usia 6-11 tahun memang sudah diperbolehkan, tetapi secara resmi kita belum menerima suratnya, jadi sambil kita menunggu kita menyiapkan data-datanya," kata Tanti.

Tanti mengatakan, pihaknya selanjutnya membuat rancangan teknis pelaksanaan program vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun.

"Kami segera menugaskan tim untuk berkoordinasi dengan Disdik, berapa si usia 6-11 tahun ini sehingga nanti kita setelah membuat roadmap datang surat baru langsung kita aksi," jelas dia.

Baca juga: UPDATE Capaian Vaksin Covid-19 Kota Bekasi : Dosis Kesatu 79,58 Persen, Dosis Kedua 62,77 Persen

Untuk jenis vaksin yang disiapkan, Tanti belum dapat menjelaskan secara rinci.

Jika mengacu pada vaksinasi pelajar usia 12-18 tahun, program vaksin diperkirakan tidak jauh berbeda.

"Kami sedang di proses roadmap-nya. Pokoknya, yang terbaik dan tercepat saja karena kita harus mengantisipasi adanya isu (kasus Covid-19) gelombang 3."

Izin  darurat penggunaan Vaksin Sinovac untuk anak usia 6 - 11 tahun telah diterbitkan oleh BPOM. Namun, pelaksanaan vaksinasinya baru direncanakan 2022 mendatang.

Baca juga: Musim Hujan Tiba, Warga PGP Bekasi Was-was Tanggul Jebol Tak Kunjung Selesai Diperbaiki 

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan saat ini pemerintah tengah fokus mengejar target sasaran pembentukan herd immunity, dimana vaksinasi kelompok lanjut usia masih rendah.

"Belum dalam jangka dekat ini. Fokus kita adalah pemberian vaksiansi pada dewasa dan lansia yang memang akan sakit berat dna kematiannyaa lebih tinggi resikonyaa 3-5 kali lipat dibandingkan anak anak," kata dia saat dikonfirmasi, Selasa (2/11/2021).

Sembari menuntaskan vaksinasi untuk sasaran dewasa, Kementerian Kesehatan akan melakukan koordinasi dengan l ITAGI dan IDAI serta organisasi profesi lain guna memastikan teknis pelaksanaan vaksinasi untuk rentang usia ini.

"Seperti bagaimana skriningnya, penanganan efek samping, dan pemberian vaksin serta lain-lainnya," ungkap Nadia.

Baca juga: Kemenhub Pastikan Perjalanan Udara Jawa-Bali Hanya Pakai Antigen dan Bukti 2 Kali Vaksin

Pemeritah akan berupaya menambah jumlah stok vaksin Covid-19 sekitar 25 - 30 juta dosis dari jumlah yang ada saat ini.

Pihaknya terus memastikan stok tambahan ini ada dan tiba sesuai dengan kebutuhan Indonesia.

"Karena pesanan yang saat ini tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan vaksin pada rentang ini. Pararel kita harus memastikan tambahan ketersediaan vaksin," jelasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved