Perjuangan Adik-Kakak Lulus Akmil Bersama: Menangis Lihat Adik Diploco Hingga Saling Bantu Diam-Diam
Perjuangan ekstra dilakukan oleh Letda Inf M. Indra Nasution sewaktu menempuh pendidikan di Akademi Militer.
Penulis: Elga H Putra | Editor: Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM - Sama-sama menempuh Akademi Militer (Akmil) ternyata membuat adik-kakak ini memiliki cerita tersendiri.
Bagi Letda Inf M. Indra Nasution, ia tidak bisa hanya memikirkan pendidikannya dirinya sendiri
Sebagai sosok kakak, Indra tetap harus memikirkan adiknya, Letda Chb (K) Sheila Nasution.
Terlebih, pendidikan militer sangat mengasah kedisiplinan dengan tempaan fisik dan mental.
Kakak beradik ini tercatat sebagai taruna dan taruni Akmil tahun 2017.
Keduanya kini telah lulus di tahun 2021 ini dan menjadi seorang perwira TNI AD.
Baca juga: Putra-putrinya Masuk Akmil Barengan, Tapi Diterima Juga di UI, Sang Ibu Sempat Ragu: Ini Langka
Tak Tega Melihat Adik Diplonco
Beban lebih berat dirasakan Letda Indra ketika dia menempuh pendidikan di Akmil.
Sebagai seorang kakak, ras rasa tanggungjawab kepada sang adik tak bisa lepas dari Letda Indra.

Namun sayangnya dia tak bisa berbuat apa-apa kala di pendidikan.
Sebab, status dia sama seperti sang adik yakni merupakan sesama taruna satu angkatan.
Letda Indra sejatinya tak tega sampai menitihkan airmata saat melihat saudarnya diplonco saat pendidikan.
"Saya menitihkan air mata karena lihat adik saya pas diplonco.
Rambutnya dicukur pitak, baju dombrong, wajahnya kusam.
Kok adik saya begini," tutur Letda Indra menceritakan pengalamannya masa itu dilansir dari Youtube TNI AD, Selasa (2/11/2021).
Baca juga: Kecilnya Sering Rebutan Remot, Siapa Sangka Kakak Beradik Sukses Masuk Akmil Barengan, Ini Ceritanya
"Adik saya gapernah dapat perlakuan kasar, apalagi saya sayang banget sama adik saya ini.
Terus ngeliat adik saya diginiin (diplonco), sedih saya.
"Saya mikirin adik saya yang biasanya saya sayang-sayang, ini harus satu pendidikan, ditempa sama-sama.
Jadi lebih berat buat saya," lanjut Letda Indra.

Karenanya, sebisa mungkin Letda Indra menjaga sang adik selama mengikuti pendidikan. Mereka saling bantu diam-diam.
Salah satu yang dilakukanya soal jatah makanan taruna.
"Kalau di ruang makan suka cari adik saya, duduk sebelah dia buat bantuin dia.
Biasanya kan porsi makan taruna pertama itu kan besar.
Biar dia juga ga terlalu menderita, saya ambil nasinya kalau pengasuh enggak lihat agar dia juga engak kekenyangan," ujar Letda Indra.
Sementara itu, Letda Sheila menyebut selalu dimarahi sang kakak bila dirinya mengeluh saat mengikuti pendidikan.
Baca juga: Jalan Hidup Anak Tukang Pijat di TNI: Awalnya Gagal Tes Bintara, Kini Sukses Diterima Taruna Akmil
"Saat saya nangis karena capke, dia bisa marah. Bahkan saya pernah ditinggal karena nangis meski dia sebenarnya enggak tega sama saya," kata Letda Sheila mengenai sosok sang kakak.
Letda Sheila dan Letda Indra menuturkan bahwa rekan seangkatannya sudah mengetahui bahwa keduanya merupakan kakak beradik.
"Tapi kalau junior sama senior pada kaget kok bisa ya kakak beradik masuk Akmil bareng," kata Letda Sheila.
Berhasil di Percobaan Kelima

Perjuangan Letda Indra demi masuk Akmil membutuhkan perjuangan yang begitu keras dan tak kenal menyerah.
Dilansir dari Youtube TNI AD, Letda Indra sejatinya sudah empat kali gagal mencoba daftar Akmil sebelum akhirnya diterima di tahun 2017.
Sedangkan untuk sang adik, Letda Sheila, tahun 2017 adalah kesempatan pertamanya mendaftar Akmil dan langsung dinyatakan lolos.
"Awalnya pas lulus sekolah tahun 2013 saya daftar tapi saat itu umur saya tidak cukup.
Tahun 2014 saya nyoba Akmil tapi gagal, 2015 juga gagal, 2016 gagal lagi di tingkat pusat.
Baca juga: Kisah Letda Rizky Satu dari 16 Kowad Jebolan Akmil, Perwira TNI AD yang Ditugaskan Jabat Danton
Tahun 2017 berbarengan adik saya baru lulus sma, saat itu mendaftar jadi taruna Akmil," kata Letda Indra dilansir TribunJakarta.com dari Youtube TNI AD, Senin (1/11/2021).
Berbeda dengan sang kakak yang memang begitu bercita-cita masuk Akmil, jalan Letda Sheila mendaftar Akmil justru berawal dari ketidaksengajaan.
"Awalnya saya anter temen mau daftar minta dianter ke BK (ruang Bimbingan Konseling sekolah) mau ambil blanko.
Saya lihat di meja blanko itu hanya ada satu lembar," kata Letda Sheila.

Dia yang kala itu duduk di kelas 3 SMA dan memang sedang mencari beasiswa kemudian mengisi nilai rapornya untuk mendaftar Akmil.
"Saya kan memang dari kelas 2 SMA sudah coba-coba beasiswa.
Lalu lihat blanko itu tulisannya penerimaan Catar Akmil, kemudian saya foto ke ibu saya tanya boleh ga buat jaga-jaga," cerita Letda Sheila.
Setelah mengisi formulir itu, Letda Sheila awalnya mengira dirinya tak akan lulus.
"Tiga minggu kemudian ga ada pengumuman, tahunya dipanggil untuk jalani karantina di Rindam Jaya," kata dia.