Liga 1

Persija Tampil Anjlok sampai Kebobolan 6 Gol, Selain Koordinasi Pemain Belakang, Ini Penyebabnya

Selain itu, sosok yang berjasa mengantarkan Persija menjuarai Piala Menpora 2021 tersebut menilai Marko Simic dkk kurang memiliki hasrat bermain.

Editor: Acos Abdul Qodir
Instagram @persija
Persija Jakarta akhirnya bisa mendapatkan kemenangan perdana di Liga 1 2021 usai mengandaskan Persela Lamongan. Namun penampilan Persija masih mendapat bullyan oleh Jakmania. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Penampilan Persija Jakarta turun drastis pada seri kedua, berbanding terbalik dengan seri pertama Liga 1 2021.

Macan Kemayoran sempat menujukkan taringnya pada seri pertama Liga 1 2021, dengan tidak pernah terkalahkan dalam enam pertandingan.

Pada seri pertama, Persija memetik dua kemenangan dan empat hasil imbang.

Namun, pada seri kedua, Persija hanya menang satu kali (vs Madura United), imbang sekali (vs Persik), dan dua kali menelan kekalahan (vs Arema FC dan Persebaya).

Bahkan, tim besutan Angelo Alessio itu pun rutin kebobolan dalam empat pertandingan tersebut.

Tak tanggung-tanggung, total enam gol telah bersarang di gawang Andritany Ardhiyasa.

Baca juga: Tak Cari Kambing Hitam, Pemain Gaek Persija Akui Kekalahan Timnya karena Kesalahan Mereka Sendiri

Menyikapi kemerosotan penampilan tim kebanggaan warga ibu kota, Sudirman, asisten pelatih Persija pun angkat bicara.

Ia menyoroti koordinasi dan komunikasi para pemain belakang.

Selain itu, sosok yang berjasa mengantarkan Persija menjuarai Piala Menpora 2021 tersebut menilai Marko Simic dkk kurang memiliki hasrat bermain.

Sudirman juga menyoroti rasa kurang bertanggung jawab para pemain untuk memberikan kemampuan terbaiknya di atas lapangan.

Baca juga: Angelo Alessio & Pemain Belum Aman, Persija Berniat Evaluasi Besar-besaran di Bursa Transfer Liga 1

Baca juga: Perjuangan Berakhir, Timnas Indonesia Kalah dari Australia: Garuda Muda Gagal ke Piala Asia U-23

“Pemain belakang harus ditingkatkan kembali komunikasinya."

"Pemain harus tahu bahwa masuk ke lapangan memiliki tanggung jawab penuh untuk bisa memberikan kontribusi yang besar kepada tim,” kata Sudirman.

Asisten Pelatih Persija Jakarta, Sudirman, ketika diwawancarai oleh wartawan pasca latihan di Lapangan Sutasoma, Halim, Jakarta Timur (11/3/2020)
Asisten Pelatih Persija Jakarta, Sudirman, ketika diwawancarai oleh wartawan pasca latihan di Lapangan Sutasoma, Halim, Jakarta Timur (11/3/2020) (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

Oleh karena itu, segala kekurangan dan kelemahan tim harus segera dievaluasi menyeluruh dalam waktu terdekat.

Hal ini untuk menjaga asa Persija dalam upaya mencapai target juara Liga 1 musim ini.

“Di seri kedua ini saya pikir pemain kaget, masuk ke lapangan seolah-olah hanya untuk masuk saja tapi tidak bertekad memberikan satu perubahan ke dalam permainan."

"Itu yang jadi pertanyaan kami (pelatih) dan akan jadi evaluasi kami ke depan,” tuturnya.

Baca juga: Jendela Transfer Bulan Depan, Bepe Telah Kantongi 9 Nama Calon Pemain Baru Persija Jakarta

Maman Abdurrahman
Maman Abdurrahman (Tribunnews.com)

Sementara itu, bek senior Persija, Maman Abdurahman, mengakui timnya kerap melakukan kesalahan sendiri yang berujung pada beberapa hasil minor.

Menurut dia, kesalahan-kesalahan tersebut merupakan tanggung jawab bersama tim.

“Hampir setiap kebobolan karena kesalahan kami, kurang fokus, kurang koordinasi, dan kurang komunikasi. Itu yang harus kami tingkatkan lagi untuk menjaga ini belakang kami."

"Saya sudah katakan berkali-kali memang hasilnya belum maksimal. Itu yang akan kami terus perbaiki terus dan akan dievaluasi,” ucap Maman.

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved