Petinggi BUMN Korban Tabrak di Jalan Antasari Dikenal Sosok Dermawan
Bahkan, menurut Prasetyo, korban selama menjadi pelanggan selalu memberikan uang tip dalam jumlah yang cukup besar.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, CILANDAK - Aris Kadarisman (45), korban tabrak lari di Jalan Pangeran Antasari, Cilandak, Jakarta Selatan, dikenal dermawan.
Korban merupakan Assistant Vice President (AVP) Pengembangan SDM di PT Rajawali Nusantara Indonesia ( PT RNI).
Petinggi BUMN itu meninggal ditabrak mobil pikap pada Senin (1/11/2021) sekitar pukul 04.00 WIB. Pengendara pikap melarikan diri usai kecelakaan tersebut.
Kesan bahwa AK dikenal sebagai sosok dermawan disampaikan Prasetyo, karyawan cuci steam di Jalan Pangeran Antasari.
Sebelum tewas dihantam pikap, AK sempat menitipkan mobilnya di tempat cuci steam tersebut.
Baca juga: Pria 65 Tahun Ditemukan Tewas Dalam Mobil yang Terparkir di Jatinegara, Berawal Kecurigaan Ini
"(AK) baik orangnya, selalu kasih (uang) tip kalau habis cuci mobil di sini," kata Prasetyo di lokasi, Rabu (3/11/2021) malam.
Bahkan, menurut Prasetyo, korban selama menjadi pelanggan selalu memberikan uang tip dalam jumlah yang cukup besar.

"Ya biasanya kasih Rp 40 ribu, Rp 50 ribu. Lumayan itu kalau buat saya," ujar Prasetyo.
"Nggak cuma pas kemarin saja dia ke sini, sudah sering. Memang langganan cuci di sini, tapi nggak selalu malam datangnya," imbuh dia.
Tempat cuci steam itu berjarak sekira 100 meter dari tempat kejadian perkara (TKP).
Karyawan cuci steam lainnya bernama Putra mengatakan, mobil yang dikendarai korban yaitu Pajero Sport berwarna putih.
Soal pelat nomor, ia mengaku tidak mengetahuinya.
Baca juga: Pilu Korban Investasi EDCCash: Suami Pergi, Rumah Dijual, Orang Tua Meninggal Hingga Diancam Dibunuh
Sambil menunggu mobilnya selesai dicuci, korban mencari masjid terdekat untuk Salat Subuh.
"Waktu mau ke masjid juga ngomong, 'saya tinggal sebentar ya, saya mau salat'," ujar Putra.
AK lalu berjalan kaki menuju masjid. Namun, dalam perjalanan menuju masjid, korban ditabrak hingga meninggal dunia.
"Nggak lama habis kejadian itu, langsung ramai orang-orang. Mungkin karena sudah terang juga ya," tutur Putra.
Baca juga: Cari Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Pria Hendak Salat Subuh, Polisi Kirim Rekaman CCTV ke Labfor
Detik-detik insiden tabrak lari itu terekam CCTV salah satu bengkel di dekat perempatan Gang Asem 2. Video rekaman CCTV itu juga viral di media sosial.
Sementara itu, Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Suharno mengatakan, korban meninggal dunia karena menderita luka serius di kepala.
"Kepalanya membentur tiang beton, sehingga meninggal ditempat," ungkap Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Suharno, Senin (1/11/2021).
Seusai menabrak korban, sopir mobil pikap itu langsung melarikan diri. Polisi pun masih memburu sopir pikap tersebut.