Antisipasi Virus Corona di DKI
Sepanjang 2021, ACT Salurkan Bantuan Kepada 240 Ribu Warga Jakut Terdampak Covid-19
Aksi Cepat Tanggap (ACT) terus menyalurkan bantuan sosial terhadap warga terdampak pandemi Covid-19 di Jakarta Utara.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING - Aksi Cepat Tanggap (ACT) terus menyalurkan bantuan sosial terhadap warga terdampak pandemi Covid-19 di Jakarta Utara.
Secara total sepanjang tahun 2021, bantuan sosial sudah diberikan terhadap 240.000 penerima manfaat.
"Kami di Jakarta Utara itu sudah hampir sekitar 240 ribu penerima manfaat gitu," kata Kepala Cabang ACT Jakarta Utara, Mohamad Irfan, di Masjid Darussalam KBN, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (5/11/2021).
Dalam prosesnya, ACT menyalurkan bantuan sosial dalam bentuk yang berbeda-beda sesuai kebutuhan.
Salah satunya yang belakangan digencarkan ialah dengan cara menggelar Operasi Pangan Murah (OPM).
"Jadi melalui program yang berbeda-beda, ada kita distribusi pangan dalam hal ini beras dan juga kemudian ada distribusi ini, OPM," ucap Irfan.
Tak hanya dalam bentuk kebutuhan pangan, bantuan lainnya yang diberikan berupa alat pelindung diri (APD) seperti hand sanitizer dan masker.
Baca juga: Gelar Operasi Pangan Murah di KBN Cilincing, ACT Sasar Office Boy hingga Marbot
Bantuan tersebut untuk mendukung penanganan Covid-19 terutama di Jakarta Utara.
"Kolaborasinya bukan hanya dengan masyarakat, tapi juga rumah sakit. Kita sempat berkolaborasi dengan Rumah Sakit Sulianti Saroso kemudian RSUD Koja dan beberapa rumah sakit lainnya di Jakarta Utara," jelas Irfan.
Aksi Cepat Tanggap (ACT) menggelar Operasi Pangan Murah (OPM) di Masjid Darussalam Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cakung, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (5/11/2021).
100 pegawai KBN Cakung termasuk sebagai penerima manfaat dalam pemberian bantuan sosial ini.
Irfan mengatakan, setiap paket pangan murah berisi kebutuhan sehari-hari.
Misalnya 10 kilogram beras, 1 liter minyak goreng, 500 gram garam, sarden seberat 500 gram, dan juga kecap.
"Kalau secara value, kalau ditotal sekitar Rp 200 ribu kemudian ditebusnya hanya Rp 100 ribu," jelas Irfan.
Adapun kegiatan semacam ini bukan pertama kalinya digelar ACT di wilayah Jakarta Utara.
Sebelumnya, OPM juga dilakukan di beberapa lokasi dengan masih menyasar masyarakat yang membutuhkan.
"Untuk di Jakarta Utara sudah yang ketiga. Jadi pertama di Koja, kedua di Kelapa Gading dan yang ketiga di sini (KBN)," tuturnya.