Ledakan di SMAN 72 Jakarta
Soal Perundungan di Ledakan SMAN 72 Jakarta, Gubernur Pramono: Jangan Sampai Terulang!
Soal dugaan perundungan yang menyertai kasus ledakan SMAN 72 Jakarta, Gubernur Pramono Anung meminta hal itu jangan sampai terulang lagi.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Soal dugaan perundungan yang menyertai kasus ledakan SMAN 72 Jakarta, Gubernur Pramono Anung meminta hal itu jangan sampai terulang lagi.
"Jadi yang paling utama yang bersifat perundungan atau bullying tidak boleh terulang kembali karena ini bisa menjadi motivasi atau pemicu," kata Pramono.
Pramono tidak dapat berspekulasi terlalu jauh, ledakan di SMAN 72 Jakarta masih dalam penyelidikan kepolisian.
Termasuk soal terduga pekaku berinisial F, pelajar kelas XII SMAN 72 Jakarta yang diduga tertekan akibat perundungan hingga melakukan aksi nekat.
"Jadi untuk itu (pelaku jadi korban bully) saya tidak komentar, tetapi sekali lagi kita tunggu apa yang menjadi temuan (kepolisian) yang sebenarnya," ujar Pramono.
Meski begitu, Pramono sudah mendengar informasi dari berbagai sumber soal dugaan perundungan yang ada di SMAN 72 Jakarta.
"Walaupun ketika saya di lapangan saya mendapatkan beberapa hal tentang itu (perundungan)," jelas dia.
Banyak Dibaca:
- Ferdinand Hutahaean Sindir Menkeu Purbaya Kaji Popok Kena Cukai: Anda Makin Pusing Urus Negara
- Analisis Ade Armando Projo-Solo Perang Ditepis Pengamat: Sekujur Tubuh Budi Arie Beraroma Jokowi
- Dasco Enteng Mentahkan Pengamat Soal Wacana Budi Arie Masuk Gerindra Drama Settingan Jokowi
- 'Mau Sama Papa' Ucap Bilqis Sambil Nangis, Ini Usaha Polisi Bujuk Suku Anak Dalam Serahkan Korban
Kasus ledakan di SMAN 72 Jakarta menyeret terduga pelaku berinisial F, kini Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengungkap fakta baru soal peledak yang dibawa.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), ditemukan tujuh bahan peledak yang dibawa oleh terduga pelaku.
Empat di antaranya sempat meledak di dua lokasi berbeda, sementara tiga lainnya berhasil diamankan aparat sebelum memakan lebih banyak korban.
Ledakan yang terjadi saat waktu salat Jumat (7/11/2025) lalu itu melukai 96 orang dan mengguncang dunia pendidikan Indonesia.
Kini, penyidik gabungan Densus 88 dan Polda Metro Jaya tengah mendalami motif di balik aksi nekat tersebut.
"Benar (ada tujuh peledak)," kata Juru Bicara Densus 88 AKBP Mayndra Eka Wardhana dikutip dari Tribunnews, Senin (10/11/2025).
Berita Terkait
- Baca juga: Insiden Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Komnas PA Dorong Evaluasi Peraturan Menyeluruh di Sekolah
- Baca juga: 13 Korban Ledakan SMAN 72 Masih Dirawat di RS Islam Jakarta, Sebagian Luka Gendang Telinga
- Baca juga: Sikapi Ledakan SMAN 72 Jakarta, Pramono Dukung Kebijakan Presiden Soal Pembatasan Gim PUBG
Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita
| Insiden Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Komnas PA Dorong Evaluasi Peraturan Menyeluruh di Sekolah |
|
|---|
| 13 Korban Ledakan SMAN 72 Masih Dirawat di RS Islam Jakarta, Sebagian Luka Gendang Telinga |
|
|---|
| Sikapi Ledakan SMAN 72 Jakarta, Pramono Dukung Kebijakan Presiden Soal Pembatasan Gim PUBG |
|
|---|
| 3 Hari Pasca-Ledakan SMAN 72, Dokter RS Islam Jakarta Ungkap Kondisi Terkini Terduga Pelaku |
|
|---|
| Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Berstatus Pelajar, Legislator: Perundungan Harus Ditangani Serius |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/KERACUNAN-MBG-Gubernur-DKI-Jakarta-Pramono-Anung.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.