Viral di Media Sosial

'Mau Sama Papa' Ucap Bilqis Sambil Nangis, Ini Usaha Polisi Bujuk Suku Anak Dalam Serahkan Korban

"Bilqis mau sama papa," ucap Bilqis Ramadhany (4) saat berada dipangkuan warga Suku Anak Dalam (SAD). Terkuak usaha polisi selamatkan korban!

|
Tangkapan layar Instagram
BILQIS MENANGIS - Balita korban penculikan viral di Makassar, Bilqis Ramadhany (4) saat berada dipangkuan seorang warga Suku Anak Dalam (SAD). Ia menangis ingin bertemu dengan orangtuanya. 

Fakta Singkat:

 

TRIBUNJAKARTA.COM - "Bilqis mau sama papa," ucap balita korban penculikan, Bilqis Ramadhany (4) saat berada dipangkuan seorang warga Suku Anak Dalam (SAD).

"Mau sama papa," imbuhnya sambil terus menangis.

Sementara itu warga SAD, terlihat mengusap rambut Bilqis. Ia tampak ikut menangis. 

Peristiwa tersebut terjadi saat Tim gabungan Satreskrim Polrestabes Makassar bersama Resmob Polda Jambi dan Unit Opsnal Satreskrim Polres Kerinci berusaha membawa Bilqis kembali ke orangtuanya, di Makassar.

Penyebab Bilqis Berada di Suku Anak Dalam

Bilqis Ramadhany yang diculik di Makassar, ternyata 3 kali diperjualbelikan. 

Korban sebelumnya dilaporkan hilang oleh orang tuanya di kawasan Taman Pakui, Makassar, Minggu (2/11/2025) pagi.

Saat itu, korban tengah bermain di sekitar lapangan tenis tempat orang tuanya beraktivitas. 

Namun, sekitar pukul 10.00 Wita, bocah perempuan itu menghilang tanpa jejak.

Polisi lalu berhasil menangkap pelaku awal, SY (30) di wilayah Makassar yang mengakui telah menjual korban ke NH (29) dengan harga Rp 3 juta. 

NH yang dari Jakarta datang langsung ke Makassar menjemput korban.

Selanjutnya, NH menjual korban ke pelaku Adefrianto (36) dan Mery Ana (42) dengan harga Rp 15 juta di Jambi.

Banyak Dibaca:

 

Setelah menyerahkan korban, NH langsung kabur ke Sukoharjo, Jawa Tengah.

Adefrianto dan Mery Ana mengaku membeli korban dengan harga Rp 30 juta dari NH. 

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved