Viral di Media Sosial

Terungkap! Motif Uang Rp4 Juta di Balik Pembunuhan Sadis Pria AN di Bojonggede

Pihak kepolisian menguak fakta mengejutkan di balik kematian pria berinisial AN (25) yang ditemukan tewas di dalam rumahnya. 

TribunnewsDepok.com/M Rifqi Ibnumasy/ Istimewa
LOKASI PENEMUAN MAYAT - Garis polisi terpasang di TKP penemuan jasad bersimbah darah di Bojonggede, Kabupaten Bogor, Senin (3/11/2025). Kondisi jasad korban saat dievakusi dalam keadaan setengah telanjang penuh luka sajam. 

TRIBUNJAKARTA.COM  - Kasus pembunuhan sadis seorang pria di Bojonggede akhirnya menemui titik terang. 

Pihak kepolisian menguak fakta mengejutkan di balik kematian pria berinisial AN (25) yang ditemukan tewas di dalam rumahnya. 

Motif pelaku ternyata karena pinjaman uang sebesar Rp 4 juta yang tak dikabulkan korban. 

Dalih pelaku meminjam uang untuk biaya persalinan kekasihnya. Namun, korban menolak permintaan pelaku.

Pelaku tersinggung dan cekcok dengan korban. AN akhirnya dianiaya hingga tewas setelah mencoba melarikan diri dari lokasi kejadian.

Kenalan Via Medsos

Kasatreskrim Polres Metro Depok, Kompol Made Gede Oka Utama mengungkapkan pelaku dan korban berkenalan melalui media sosial.

Lalu, keduanya bersepakat untuk bertemu dengan tujuan ngopi bareng di kontrakan salah satu tersangka.

"Sekitar pukul 22.00 korban sampai dan tersangka mengajak korban ke dalam kontrakan tersebut kemudian di sana mereka ngobrol-ngobrol empat orang, korban dan para tersangka," ujarnya dikutip dari TribunnewsBogor, Rabu (5/11/2025).

Di lokasi tersebut, pelaku mengutarakan niatnya untuk meminjam uang kepada korban. 

Namun, penolakan dari korban memicu keributan. Korban berusaha melarikan diri meninggalkan para tersangka di tempat tersebut.

Saat hendak kabur, dua tersangka lainnya MFR (28) dan AS (29) mendorong korban hingga terjatuh dan melakukan penganiayaan bersama-sama. 

Korban lalu dianiaya oleh para pelaku menggunakan benda-benda yang ada di tempat kejadian seperti vas, senjata tajam, gitar, hingga kawat bendrat hingga akhirnya tak bernyawa.

"Baru kali itu mereka bertemu, namun di chat ataupun di grup Facebook memang sudah sehari sebelumnya. Ajakan nongkrongnya itu yang menjadi bahan penyidikan kami, intinya mengajak korban untuk nongkrong," katanya

Adapun motif di balik aksi penganiayaan hingga menewaskan seseorang ini adalah karena pelaku ingin menguasai barang berharga milik korban karena terhimpit kebutuhan.

"Yang diambil barang korban adalah HP dan kunci sepeda motor, jadi kita bisa menganggap para tersangka memang berniat untuk mengambil motor korban, namun karena situasi sudah panik, digedor-gedor oleh tetangga hanya kuncinya saja yang diambil, jadi memang ingin menguasai harta benda korban," katanya.

Terpengaruh Obat Terlarang

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved