Di Balik Indahnya Burung Berkicau, Rupanya Mereka Tak Asal Bunyi: Ini Maknanya

Di balik indahnya burung berkicau, rupanya hewan itu tak asal saja bunyi.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Pixabay
ilustrasi burung gagak. Di balik indahnya burung berkicau, rupanya hewan itu tak asal saja bunyi. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Di balik indahnya burung berkicau, rupanya hewan itu tak asal saja bunyi.

Ya, baik di alam bebas maupun di dalam kandang, burung suka sekali berkicau.

Kicauan burung itu membuat orang yang mendengarnya menjadi terhibur.

Tapi rupanya ada makna yang ingin disampaikan dari masing-masing jenis burung ketika mereka berkicau.

Apa sebenarnya maksud burung, mengapa mereka tiada henti berkicau?

Baca juga: Kenali Sederet Jenis Burung Pemakan Daging yang Banyak Ditemui, Kamu Tertarik Memeliharanya?

Melansir dari berbagai sumber, rupanya kicau burung jantan dan betina memiliki maksud dan tujuan yang berbeda.

Untuk burung jantan, mereka bernyanyi atau berkicau untuk menandai teritori.

Sama seperti kucing jantan, yang menandai teritori dengan spraying atau menyemprotkan air kencingnya.

ilustrasi burung beo.
ilustrasi burung beo. (Freepik)

Hampir semua binatang, terutama yang berjenis kelamin jantan, memiliki naluri untuk menandai teritori.

Hal ini berkaitan dengan area berburu juga area mencari pasangan hidup.

Sambil berkicau riuh menegaskan batas wilayahnya, burung jantan juga akan memutari area yang menjadi wilayah kekuasannya.

Dari pinggir ke pinggir, dari sudut menuju sudut lagi.

Selain itu, tujuan pejantan berkicau adalah untuk mencari pasangan untuk berkembang biak.

Dimana burung betina sering terpikat pada tampakan visual juga suara.

Baca juga: Sejumlah Jenis Burung Terkenal di Indonesia yang Cocok Untuk Dijadikan Peliharaan, Kamu Tertarik?

Apakah burung betina juga berkicau? Beberapa betina dari spesies tertentu bisa berkicau riuh, dengan tujuan untuk merespon pejantan.

Namun mereka akan mengurangi frekuensi bahkan berhenti berkicau setelah bertelur atau memiliki anak.

Hal ini untuk menjauhkan sarang dari bahaya predator.

Burung sebenarnya menyanyi

Sementara itum ada penelitian yang menyebut bahwa burung itu sebenarnya tak sekedar berkicau tanpa tujuan.

Karena dalam sebuah penelitian terbukti bahwa meski sudah bernyanyi riuh, namun jika nadanya kurang tepat, maka seekor pejantan akan susah mendapatkan pasangan.

Hal ini menandakan bahwa cericit burung memiliki nada-nada tertentu layaknya nyanyian manusia.

Burung lebih sering bernyanyi ketika mendekati musim bersarang.

Di Florida misalnya, nyanyian burung akan terdengar lebih intens di bulan Januari, ketika musim bersarang tiba.

Setelah itu, nyanyian burung akan berkurang intensitasnya.

Burung punya dialek atau logat

Tak hanya fakta bahwa burung memang bernyanyi, namun fakta bahwa burung pun punya dialek atau logat masing-masing.

Hal ini layaknya masyarakat dari satu wilayah yang berbeda logat bicaranya dengan wilayah lain.

Ilustrasi burung parkit.
Ilustrasi burung parkit. ((PIXABAY/WEBANDI))

Penyebab Burung Berkicau Malam Hari

Bagi Anda yang memelihara burung tentunya pernah mengalami saat peliharaanmu itu berkicau tak berhenti pada malam hari.

Rupanya ada beberapa sebab mengapa burung terus berkicau di malam hari .

Melansir dari Kompas.com, jika burung peliharaan Anda berkicau tanpa henti, itu mungkin karena ada sesuatu yang membuatnya merasa tidak nyaman.

Berikut beberapa penyebab burung peliharaan berkicau terus-menerus.

1. Cahaya terlalu intens

Baca juga: Sejumlah Jenis Burung Terkenal di Indonesia yang Cocok Untuk Dijadikan Peliharaan, Kamu Tertarik?

Jika seekor burung berhenti berkicau setelah kandangnya tertutup, itu juga bisa terkait dengan pencahayaan yang intens yang mengalir ke lingkungan tempat tinggalnya.

Jika cahaya yang tidak nyaman dari jendela ruang tamu yang terlalu intens akan menyebabkan burung tidak akan bisa nyaman.

Sehingga, letakkan sangkarnya jauh dari cahaya atau menutupi dengan kain.

Ilustrasi burung kutilang.
Ilustrasi burung kutilang. (PIXABAY/MINKA2507)

2. Kebisingan

Kebisingan yang berlebihan dapat menyebabkan burung merasa takut dan terganggu dan membuatnya berkicau.

Apabila seekor burung ketakutan, gugup, dan sendirian di kandangnya pada malam hari, Anda mungkin dapat menenangkannya dengan menggunakan penutup untuk meredam semua suara luar yang tidak diinginkan dan mengganggu, baik binatang lain, mobil atau badai petir.

Baca juga: Mau Burung Peliharaanmu Tak Gampang Sakit, Beri 5 Makanan Ini untuk Tingkatkan Sistem Kekebalannya

3. Membutuhkan kenyamanan

Penutup sangkar burung seringkali efektif untuk menjaga hewan peliharaan Anda tetap hangat dan nyaman.

Sering kali pemilik burung akan menutup sangkarnya ketika malam hari agar mereka tidak berkicau terus menerus.

Saefudin, seorang perawat ternak khusus burung di Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan dan Peternakan (Pusyankeswanak) Bambu Apus, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta menjelaskan bahwa perawatan lovebird di rumah sebetulnya cenderung mudah dilakukan. Meski begitu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Saefudin, seorang perawat ternak khusus burung di Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan dan Peternakan (Pusyankeswanak) Bambu Apus, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta menjelaskan bahwa perawatan lovebird di rumah sebetulnya cenderung mudah dilakukan. . (TRIBUNJAKARTA.COM/PEBBY ADHE LIANA)

Jika Anda tidak memiliki penutup yang dibuat khusus untuk sangkar burung, sprei, handuk, atau selimut tipis juga dapat menyelesaikannya.

Jika Anda tidak yakin tentang apa yang harus digunakan untuk penutup kandang, konsultasikan dengan dokter hewan untuk persetujuannya - atau untuk saran lebih lanjut.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved