Anak Buah Anies Ungkap Syarat Pembukaan Kembali CFD Sudirman-Thamrin

Ia menyebut, pelaksanaan CFD sangat dipengaruhi kondisi penyebaran Covid-19 di ibu kota.

TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci
Peseda mendominasi di Car Free Day (CFD) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengungkap sejumlah syarat untuk kembali menggelar Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD).

Ia menyebut, pelaksanaan CFD sangat dipengaruhi kondisi penyebaran Covid-19 di ibu kota.

"Saat ini kami sedang melakukan pemantauan terus terhadap positif Covid. Jadi, terhadap pembukaan itu sangat tergantung dengan jumlah kasus positif," ucapnya, Senin (8/12/2021).

Meski DKI sudah menerapkan PPKM Level 1, Syafrin menyebut, tingkat penularan penyakit yang disebabkan virus corona itu masih cukup fluktuatif.

Untuk itu, Dinas Perhubungan perlu berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 terkait pelaksanaan CFD.

"Angkanya masih fluktuatif, kami menunggu setelah settle. Setelah itu kami koordinasi dengan Satgas," ujarnya di gedung DPRD DKI.

"Tentu itu menjadi penting, tidak hanya melihat animo masyarakat masuk ke kawasan CFD," sambungnya.

Baca juga: Gubernur Anies Diminta Menggelar CFD di JLNT Tanah Abang - Kampung Melayu

Sebagai informasi, pelaksanaan CFD di kawasan Sudirman-Thamrin sudah ditiadakan selama hampir setahun ini.

Pelaksanaan CFD ditiadakan guna meminimalisir kerumunan yang bisa meningkatkan risiko penularan Covid-19.

Pada penerapan PPKM Level 1 yang sudah diterapkan sejak 2 November lalu, sejumlah pelonggaran kegiatan mulai dilakukan Pemprov DKI.

Mal dan angkutan umum pun kini sudah boleh beroperasi 100 persen.

Taman, bioskop, hingga tempat karaoke pun kini sudah diizinkan buka kembali.


Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved