Banjir 2,5 Meter, Warga Kebon Pala Tak Kunjung Dapat Bantuan Makanan

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Warga korban banjir di Kebon Pala, RW 04 dan RW 05, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, mengeluhkan belum adanya bantuan makanan siap saji.

Padahal, wilayah mereka terendam banjir akibat luapan Kali Ciliwung sejak dua hari terakhir dan ketinggian air mencapai 2,5 meter pada hari ini.

Ketua RT 13/RW 04 Melayu, Sanusi mengatakan hingga pukul 16.00 WIB hari ini saat banjir surut warga tidak mendapatkan bantuan nasi boks dari Pemkot Jakarta Timur.

"Belum ada, dari pagi pas banjir sampai sekarang surut enggak ada. Harapannya ya kalau bisa dapat bantuan makanan siap saji ya," kata Sanusi di Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (8/11/2021).

Baca juga: Banjir 2,5 Meter Surut, Permukiman Kebon Pala Tertimbun Lumpur 40 Sentimeter

Padahal, sekalipun banjir sudah surut warga Kebon Pala yang setiap tahunnya selalu terdampak banjir luapan Kali Ciliwung masih berharap dapat bantuan makanan siap saji.

Alasannya lantaran warga lelah membersihkan timbunan lumpur imbas banjir dengan ketinggian sekitar 40 sentimeter, sehingga tidak memiliki banyak tenaga bila harus memasak makanan.

"Karena sekarang masih bersih-bersih rumah dan jalan. Kalau ada bantuan makanan siap saji ya lebih baik. Walaupun warga yang sempat mengungsi sudah dari siang kembali ke rumah tetap butuh," ujarnya.

Baca juga: Jakarta Dikepung Banjir, 67 RT di DKI Tergenang Pagi Ini, Ketinggian Air Capai 2 Meter Lebih

Sanusi menuturkan saat banjir mencapai ketinggian sekitar 2,5 meter dini hari tadi, ada lima kepala keluarga (KK) mengungsi ke SDN Kampung Melayu 01 yang berada dekat permukiman.

Namun, karena tidak ikut mengungsi, dia tidak mengetahui pasti apa warga yang mengungsi ke posko mendapat bantuan makanan siap saji atau tidak dari Pemkot Jakarta Timur.

"Kalau bantuan dari pemerintah, tadi itu anggota Sudin SDA (Sumber Daya Air) dan PPSU (Kelurahan Kampung Melayu) ikut membantu bersih-bersih lumpur. Untuk bantuan nasi boks enggak ada," tuturnya.

Baca juga: Menko Luhut; Jakarta dan 42 Daerah Alami Tren Kenaikan Kasus Covid-19

Jhony (43), warga Kebon Pala korban banjir luapan Kali Ciliwung juga mengatakan sejak pagi hingga sore tidak mendapat bantuan makanan siap saji dari Pemkot Jakarta Timur.

Merujuk banjir pada tahun-tahun sebelumnya, menurutnya bantuan makanan siap saji bagi warga Kebon Pala baru tiba saat puncak musim hujan dan permukiman terendam berhari-hari.

"Kalau banjir hari ini enggak dapat bantuan makanan sama sekali. Karena sekarang baru awal musim hujan. Biasanya pas sudah masuk musim hujan sepenuhnya baru bantuan makanan ada," kata Jhony.

Bila mengacu data Sudin Sosial Jakarta Timur hingga pukul 09.20 WIB hari ini, pihak Kelurahan Kampung Melayu meminta bantuan 300 boks makanan siap saji dan minuman bagi korban banjir.

Jumlah 300 porsi itu berdasar permintaan Lurah, distribusinya pun ditangani pihak Kelurahan karena Sudin Sosial Jakarta Timur hanya menerima laporan dan memasak di dapur umum.

Baca juga: Awalnya Satu Orang, Kini Ada 9 Siswa dan Guru SMPN 2 Depok Terpapar Covid-19

Di wilayah Kelurahan Kampung Melayu sendiri terdapat lokasi banjir selain Kebon Pala, yakni kawasan Tanah Rendah wilayah RW 07 dan RW 08 yang juga terdampak banjir luapan Kali Ciliwung.

TribunJakarta.com telah berupaya mengonfirmasi pernyataan warga Kebon Pala terkait bantuan makanan kepada Camat Jatinegara Endang Sofyan, tapi hingga berita ditulis urung mendapat jawaban.

Sementara hingga pukul 16.00 WIB ketinggian banjir luapan Kali Ciliwung di permukiman Kebon Pala masih berkisar 30 sentimeter dan warga masih sibuk membersihkan rumahnya dari lumpur.