Polisi Duga Pencuri Besi Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dibantu Pekerja, Kerugian Capai Rp 1 Miliar
Penyidikan kasus pencurian besi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur masih berlanjut
Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, MAKASAR - Proses penyidikan kasus pencurian besi pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur masih berlanjut.
Kanit Reskrim Polsek Makasar Iptu Mochamad Zen mengatakan setelah meringkus lima pelaku pihaknya kini mendalami dugaan keterlibatan oknum pekerja proyek dalam pencurian.
"Masih diduga, masih didalami lewat keterangan lima tersangka yang sudah diamankan. Sekarang masih penyidikan," kata Zen saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Selasa (9/11/2021).
Pasalnya berdasar hasil penyidikan sementara, kelima pelaku yakni pria berinisial SA (25), SU, AR (30), MLR (24), dan DY (46) sudah beraksi sejak bulan Juli hingga Oktober 2021.
Selama aksinya 111.081 kilogram besi digondol lalu dijual para pelaku ke penadah, sementara PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat merugi sekitar Rp 1 Miliar akibat pencurian.
Baca juga: Komplotan Pencuri Besi Proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung Ditangkap, Kerugian Capai Rp 1 Miliar
Jumlah anggota komplotan pelaku pencurian besi pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung pun tidak hanya lima orang, enam pelaku lain dan satu penadah kini dalam pengejaran.
"Saksi yang sudah kita periksa sampai saat ini dua orang security PT Wika dan satu orang warga yang memergoki pelaku saat beraksi. Satu karyawan PT Wika bagian 5 R proyek," ujarnya.
Kemudian pemilik mobil bak berpelat E 8070 PU yang dinaiki dan digunakan pelaku untuk mengangkut besi hasil curian yang kini diamankan di Mapolsek Makasar karena jadi barang bukti kasus.
Zen menuturkan pelaku yang ditahan di sel tahanan Mapolsek Makasar dijerat pasal 363 KUHP tentang Pencurian Disertai Pemberatan dengan ancaman hukuman maksimal sembilan tahun penjara.
Selain mendalami dugaan keterlibatan oknum pekerja proyek, pihaknya sedang menyiapkan berkas perkara agar segera dilimpah ke Kejaksaan Negeri Jakarta Timur untuk proses hukum lebih lanjut.
Baca juga: Komplotan Maling Gondol Besi Proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung
"Kita dapat laporan dari pihak PT KCIC itu pada tanggal 30 Oktober 2021. Tanggal 3 November kita amankan satu pelaku. Berkembang sampai tanggal 6 November total pelaku diamankan lima," tuturnya.
Gondol besi proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung
Proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung di Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, jadi sasaran komplotan maling.
Kanit Reskrim Polsek Makasar Iptu Mochamad Zen mengatakan, komplotan pencuri besi beraksi di proyek garapan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) pada Sabtu (30/10/2021) dini hari.
Para pelaku tepergok di Jalan Jawa Tanah Galian saat hendak kabur menggunakan mobil bak dengan membawa 7 besi H beam, 8 besi kanal, 2 besi pipa CSL, dan 1 besi sekrup.
"Pelaku kabur, tepergok warga. Tertinggal itu mobil, besi itu kan di atas mobil pelaku. Pelaku diperkirakan sembilan orang," kata Zen saat dikonfirmasi pada Minggu (31/10/2021).
Berdasar hasil penyelidikan sementara terhadap barang bukti batang besi yang diamankan, total kerugian materil dialami PT KCIC mencapai Rp 14 juta.
Barang bukti batang besi berikut mobil bak berpelat E 8070 PU milik pelaku kini sudah diamankan di Mapolsek Makasar guna penyelidikan lebih lanjut.
"Dari pelaksana yang dikuasakan pelapor sudah membuat laporan."
"Kemarin saya dorong (minta melapor)."
"Setelahnya langsung kami cek TKP, pelapor saya bawa, saya percepat karena atensi," ujarnya.
Meski tidak membeberkan sudah berapa saksi yang diperiksa, Zen menuturkan pihaknya optimis dapat segera meringkus komplotan pencuri tersebut.
Baca juga: Komplotan Pencuri Besi Proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung Ditangkap, Kerugian Capai Rp 1 Miliar
Berdasar hasil pemeriksaan saksi dan olah TKP, jajaran Unit Reskrim Polsek Makasar sudah mengantongi identitas pelaku dan kini dalam proses pengejaran.
"Semoga dalam waktu dua hari ini dapat tertangkap. Kita lagi penyelidikan, nanti kalau udah diamankan nanti saya informasikan sekalian," tuturnya.
