Tentara Harus Loyal, Respon KASAL Saat Tahu Jokowi Pilih Jenderal Andika Jadi Panglima TNI

Yudo mengatakan dirinya langsung menginstruksikan kepada jajaranya 15 menit usai surat Presiden diantar ke DPR.

Editor: Elga H Putra
Dokumentasi Dinas Penerangan Mabes Angkatan Laut
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono. 

TRIBUNJAKARTACOM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono langsung memberikan instruksi kepada anggotanya usai Presiden Joko Widodo menunjuk Jenderal Andika Perkasa sebagai calon tunggal Panglima TNI.

Yudo mengatakan dirinya langsung menginstruksikan kepada jajaranya 15 menit usai surat Presiden diantar ke DPR.

Intinya, dia meminta anak buahnya untuk loyal kepada Panglima TNI baru.

"(Begitu) Surat Presiden ada dari Bapak Presiden, saat itu juga langsung saya sampaikan ke jajaran.

Tidak sampai 15 menit (setelah itu) saya sampaikan ke jajaran bahwa kita harus loyal terhadap apa yang telah ditetapkan presiden karena presiden merupakan penguasa tertinggi TNI AD, TNI AL, maupun TNI AU," ujar Yudo, dilansir dari Tribunnews (10/11/2021).

Baca juga: Jabat Panglima TNI, Segini Besaran Gaji dan Tunjangan yang Bakal Diterima Jenderal Andika Perkasa

"Sehingga apa pun yang telah diputuskan (presiden) pasti keputusan terbaik untuk TNI dan terbaik untuk negara dan bangsa," kata dia.

Selain itu, Yudo menyampaikan kepada jajarannya agar loyal dan mendukung kepemimpinan Andika.

"TNI AL, sudah saya sampaikan kepada jajaran, bahwa kita harus loyal dan mendukung kepemimpinan Pak Andika Perkasa.

Beliau adalah senior saya dan beliau tentunya yang terbaik karena telah terpilih menjadi panglima TNI," tegas Yudo.

Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono dalam konferensi pers di Balai Samudra, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (2/11/2021) petang.
Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono dalam konferensi pers di Balai Samudra, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (2/11/2021) petang. (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

Lebih lanjut Yudo juga mengutarakan tanggapannya atas pencalonan hingga persetujuan DPR terhadap Andika menjadi calon panglima TNI, menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.

Berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, semua kepala staf matra TNI berpeluang menjadi panglima TNI, karena salah satu persyaratan pokok tertulis adalah pernah atau tengah menjabat kepala staf matra TNI pada saat ditunjuk presiden.

Dalam mekanismenya, nama kepala staf matra TNI yang dipilih presiden itu kemudian diserahkan kepada DPR untuk diuji kelayakan dan kepatutannya.

"Saya tetap semangat. Tentara itu penilaiannya harus loyal, itu yang pertama kali. Kita harus loyal pada keputusan presiden, loyal pada panglima TNI yang baru, dengan program-programnya kita harus lebih menyesuaikan," kata Yudo. "

Tentunya penegakan hukum dan kedaulatan di laut tetap tugas pokok TNI AL, kita lakukan semaksimal mungkin," tutur dia.

Yudo juga berharap ke depannya TNI semakin solid.

Baca juga: Resmi, DPR RI Setujui Jenderal Andika Perkasa Menjadi Panglima TNI

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved