Viral di Media Sosial
Beredar Kabar Bos Ducati Marah Kargonya Dibongkar, Gubernur NTB Bantah: Kegaduhan Tak Berdasar
Beredar kabar Direktur Sport Ducati Corse, Paolo Ciabatti, marah besar kepada Indonesia yang melakukan "unboxing" ilegal motor Ducati.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Beredar kabar Direktur Sport Ducati Corse, Paolo Ciabatti, marah besar kepada Indonesia yang melakukan "unboxing" ilegal motor Ducati.
Sekedar informasi peti pengiriman motor milik Ducati itu dibuka oleh pekerja trek dari penyelenggara lokal Mandalika Grand Prix Association (MGPA).
TONTON JUGA
Video yang sempat viral di media sosial memperlihatkan seorang pria berpose dengan motor Ducati tersebut.
Direktur Eksekutif SBK, Gregorio Lavilla, lalu meminta maaf dengan kejadian tak sopan itu kepada Ducati.
"Kami sangat meminta maaf, insiden ini di luar kendali kami. Karyawan bersangkutan telah dipecat," kata Lavilla dikutip Speedweek.
Yang terbaru, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah, membantah kabar yang menyebut Bos Ducati marah.
Baca juga: Media Asing Laporkan Panitia Lokal WSBK Mandalika Buka Kargo Secara Ilegal, Ducati Kecewa Berat
"Kemarin Viral banget Ducati marah-marah karena Motornya dibuka di Mandalika..
Ducati baru merilis statement bahwa Ducati enggak pernah marah-marah seperti yang diviralkan
Mari hati-hati memviralkan sesuatu yg belum tentu benar. Kegaduhan yang tak berdasar merugikan kita semua.
Kalau ada kesalahan kecil dan kekeliruan di sana sini biasa lah sebagai bagian dari pembelajaran..
Mari saling mendukung dan menyebarkan energi positif agar tempat kita menjadi tempat yang nyaman dan menyenangkan buat kita semua.." tulis Zulkieflimansyah.
Baca juga: Jalan Terjal Menuju Juara Dunia MotoGP, Ducati Siapkan Skenario Keroyokan Jegal Fabio Quartararo
Pantauan TribunJakarta Zulkieflimansyah terlihat lalu mengunggah foto yang berisi pernyataan resmi Ducati.
Ducati menyatakan tidak pernah memberikan pernyataan apapun perihal soal heboh kargo motor dibuka secara ilegal.
"Bertentangan dengan apa yang diberitakan beberapa media,