Sudah Melahirkan 18 Kali, Pengemis di Purwakarta: Cita-cita Saya Mau Punya 3 Lusin Anak

Meski sudah melahirkan sebanyak 18 kali, bagi seorang wanita pengemis di Purwakarta, Jawa Barat hal itu belum memuaskannya.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Kang Dedi Mulyadi Channel
Imas, pengemis yang memiliki 18 anak. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Meski sudah melahirkan sebanyak 18 kali, bagi seorang wanita pengemis di Purwakarta, Jawa Barat hal itu belum memuaskannya.

Dia bahkan sempat bercita-cita ingin memiliki sebanyak 3 lusin anak.

Artinya, anak yang dimiliki saat ini baru setengah dari total 36 anak yang diinginkannya.

Hal itu membuat kaget Anggota DPR RI Dedi Mulyadi yang menemuinya.

Yang disayangkan dari pengemis bernama Imas itu, dia menafkahi anak-anaknya dari uang hasil mengemis.

Baca juga: Lansia Cerita ke Dedi Mulyadi: Pernah Nikah 11 Kali, Cuma Modal Salaman Wanita Langsung Terpesona

Parahnya, Imas mengemis dengan mengajak anaknya yang masih bayi.

Padahal meski sudah berusia 55 tahun, Imas masih tampak sehat dan bugar.

Sedangkan suaminya bekerja sebagai buruh tani.

Dedi Mulyadi saat menyemprot pengemis yang memiliki 18 anak karena tak mau mengurus anaknya.
Dedi Mulyadi saat menyemprot pengemis yang memiliki 18 anak karena tak mau mengurus anaknya. (Kang Dedi Mulyadi Channel)

"Ibu minta-minta bawa-bawa bayi bu, enggak boleh bu," ujar Kang Kang Dedi kepada pengemis itu dilansir dari Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, Jumat (12/11/2021).

Mantan Bupati Purwakarta itu kemudian menanyakan berapa tahun jarak diantara anak-anak Imas yang jumlahnya mencapai 18.

Dikatakan Imas, jarak antara anak pertamanya sampai anak ketiga cukup jauh yakni sang sulung berusia 30 tahun.

Kemudian anak keduanya berusia 24 tahun dan anak ketiganya berusia 15 tahun.

Dari anak keempat sampai ke anak-18 itulah baru jarak mereka berdekatan hanya satu tahun di tiap anaknya.

Imas menuturkan dia bercita-cita ingin memiliki tiga lusin keturunan atau sebanyak 36 anak.

Baca juga: Dengar Perjuangan Anak Ojol hingga Jadi ASN, Dedi Mulyadi Akui Lebih Susah: Pernah Ga Makan 3 Hari

"Ya itu cita-cita pengen punya anak 36," kata Imas.

Namun hal itu nampaknya tak bisa diwujudkannya.

Sebab, selain karena faktor usia, dia juga kini telah mengikuti program keluarga berencana.

Imas mengaku dulunya dia takut untuk di KB.

Dedi Mulyadi saat menyemprot pengemis yang memiliki 18 anak karena tak mau mengurus anaknya.
Dedi Mulyadi saat menyemprot pengemis yang memiliki 18 anak karena tak mau mengurus anaknya. (Kang Dedi Mulyadi Channel)

Namun sekarang karena sudah melahirkan 18 anak, Imas mau mengikuti saran bidan untuk melakukan KB.

"Sekarang udah KB di bidan," kata Imas.

Kena Semprot Kang Dedi

Langkah Imas yang memiliki 18 anak itu kemudian disemprot Kang Dedi.

"Ibu punya anak banyak, cari duitnya minta-minta itu jelek," tegas Kang Dedi.

Selain membiayai anak-anaknya dari hasil mengemis, rupanya Imas juga tak merawat mayoritas anak-anaknya.

Hanya lima anaknya saja yang dirawatnya sendiri.

Baca juga: Tolak Tumpangan Dedi Mulyadi, Kakek Pilih Ke Cikampek Naik Sepeda Sembari Cari Ceceran Sisa Padi

Sedangkan sisanya dititipkan kepada sang adik.

Imas beralasan hal itu karena sang adik tidak memiliki anak.

"Ibu kerjanya bikin anak tapi enggak tanggung jawab urus anak," ujar Kang Dedi.

Kang Dedi pun kemudian menawarkan pekerjaan sebagai tukang sapu kepada Imas agar ibu 18 anak itu tak jadi pengemis lagi.

"Ibu ngemis dapat Rp 40-60 ribu, sekarang ibu jadi tukang sapu aja disini nanti digaji tapi dengan catatan kalau ibu punya anak lagi ibu diberhentiin," kata Kang Dedi.

Imas, pengemis yang  memiliki 18 anak saat ditegur Dedi Mulyadi.
Imas, pengemis yang memiliki 18 anak saat ditegur Dedi Mulyadi. (Kang Dedi Mulyadi Channel)

Cerita Lainnya; Pengemis  Beristri Dua

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi kaget saat mengetahui bahwa ternyata kakek pengemis yang ditemuinya memiliki dua istri.

Kang Dedi bertemu dengan kakek pengemis bernama Karpin itu ketika dia sedang berolahraga pagi di Purwakarta, Jawa Barat.

Dia kemudian melihat seorang pria tua duduk di pinggir jalan sambil tangannya meminta-minta.

Kepada Kang Dedi, Karpin mengaku menjadi pengemis karena tak ada modal untuk berjualan.

"Modalnya ga ada apa kebiasaan," kata Kang Dedi yang tak percaya dengan alasan kakek pengemis itu seperti dilansir dari Youtube Lembur Pakuan Channel, Kamis (4/11/2021).

Baca juga: Demi Umrah, Nenek Penjual Keripik Rela Tiap Hari Makan Daun Singkong: Sudah Terkumpul Rp 10 Juta

Apalagi, saat Karpin menyebut sudah cukup lama menjadi pengemis.

Beristri Dua

Mantan Bupati Purwakarta itu cukup kaget saat mengetahui kakek pengemis itu memiliki dua istri.

Kang Dedi Mulyadi saat menegur kakek pengemis yang ternyata beristri dua.
Kang Dedi Mulyadi saat menegur kakek pengemis yang ternyata beristri dua. (Lembur Pakuan Channel)

"Weh si aki nyandung (nikah lagi)," ujar Kang Dedi kepada Karpin.

Dari dua istrinya itu, lansia dari Cimalaya, Blanakan, Subang, Jawa Barat itu mengaku memiliki 10 anak.

Bahkan masih ada tiga anaknya lagi yang masih sekolah.

"Masih punya anak sekolah, kelas 2 SD," kata Karpin.

"Kerja cape, giliran poligami ga cape," sindir Kang Dedi kepada kakek pengemis itu.

Kang Dedi pun berjanji akan memberikan modal kepada Karpin untuk berjualan asalkan tak lagi mengemis, apalagi digunakan untuk menikah lagi.

Baca juga: Viral Lansia Diserahkan Anak ke Panti Jompo, Mamah Dedeh Nangis Bayangkan Posisi Trimah: Gak Sanggup

"Dikasih modal pulang ke Cimalaya dagang kerang, dagang terasi, tapi jangan nikah lagi," kata Kang Dedi.

"Dulu dagang lauk asin (ikan asin)," ujar Karpin.

Kang Dedi pun kemudian memerintahkan Satpol PP untuk mengantarkan pulang Karpin ke Cimalaya agar tak lagi menjadi pengemis.

"Kasih uang ke RT-nya biar dia dagang nanti gaboleh datang ngemis lagi," pesan Kang Dedi kepada anggota yang mengantar Karpin.

Kang Dedi Mulyadi saat menegur kakek pengemis yang ternyata beristri dua.
Kang Dedi Mulyadi saat menegur kakek pengemis yang ternyata beristri dua. (Lembur Pakuan Channel)
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved