Bantu Janda Dagang Getuk, Dedi Mulyadi Ingatkan Sang Anak Juga Harus Hidup Prihatin

Anggota DPR RI Dedi Mulyadi menasehati seorang janda penjual getuk agar tak terlalu memanjakan sang anak.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Kang Dedi Mulyadi Channel
Dedi Mulyadi saat menasehati wanita penjual getuk untuk tak memanjakan anaknya. 

"Ibu sedih kalau dengeri cerita anak, nah anak ibu juga harus sedih lihat perjuangan ibu supaya dia termotivasi untuk bantu ibu

Soalnya saya juga pernah susah," lanjut mantan Bupati Purwakarta itu.

Baca juga: Cara Mencairkan Dana Insentif Kartu Prakerja, Cek Juga Cara Sambungkan Nomor Rekening atau E-Wallet

Cerita Lainnya; Kang Dedi Minta Siswi SD Ngulek Karedok

Beberapa waktu sebelumnya, Dedi Mulyadi meminta seorang anak untuk membantu ibunya yang berjualan karedok.

Baca juga: Berstatus Anggota DPR tapi Tak Mau Tinggal di Jakarta, Ini Yang Buat Dedi Mulyadi Resep di Kampung

Awalnya, Kang Dedi memuji penjual karedok itu yang hidup mandiri dengan berjualan untuk menambah pemasukan keluarganya.

"Ini hebat. Lakinya kerja, istrinya dagang," kata Kang Dedi dilansir dari Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, Jumat (1/10/2021).

Menurut Kang Dedi, wanita semacam ini sejatinya tak membutuhkan uang dari sang suami, asalkan mereka mendapatkan kasih sayang.

"Dia mah cari uang sendiri gapapa, yang penting kasih sayang.

Dedi Mulyadi saat meminta anak penjual karedok belajar mengulek.
Dedi Mulyadi saat meminta anak penjual karedok belajar mengulek. (Kang Dedi Mulyadi Channel)

Nih perempuan hebat, udah langka sekarang," puji Kang Dedi.

Namun Kang Dedi kaget saat melihat penampilan anak penjual karedok itu yang berambut pirang kendati masih kelas 4 SD.

Kang Dedi pun meminta anak itu untuk belajar mengulek karedok agar tahu perjuangan ibunya mencari nafkah.

"Kebiasaan sekarang itu, ibunya jadi babu, anaknya jadi ratu.

"Ibunya banting tulang cari uang, anaknya ungkang-ungkang," kata Kang Dedi saat meminta anak itu belajar mengulek karedok.

"Rambut boleh deh mau dipirangin itu sah tapi harus juga punya keterampilan," lanjut Kang Dedi yang akhirnya menunjukkan kemampuannya mengulek.

Baca juga: Aksi Dedi Mulyadi Jadi Sopir Truk Pasir, Bingung Cara Buka Pintu dan Tutup Jendela: Mobil Butut

Kang Dedi kemudian meminta para ibu-ibu yang ada untuk mendidik anaknya untuk mengerjakan pekerjaan rumah.

"Diajarkannya jangan main hape aja.

Diajarkan ngepel, nyapu.

Jangan diajar pakai kuota.

Masa induknya ngangon domba, anaknya kuota," pesan Kang Dedi kepada para emak-emak yang mengerubunginya.

"Biar pada tahu nyari duit itu susah," tambah mantan Bupati Purwakarta itu.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved