Yakin Kamu Ingin Pelihara Burung Hantu? Coba Ketahui 5 Hal Ini Biar Tak Menyesal dan Berbahaya
Berbeda dengan jenis burung pada umumnya, burung hantu merupakan jenis burung yang kurang bersahabat bila dipelihara.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Berbeda dengan jenis burung pada umumnya, burung hantu merupakan jenis burung yang kurang bersahabat bila dipelihara.
Namun ada pula para pecinta burung yang memelihara burung Hantu.
Nah, bagi Anda yang juga berminat untuk memelihara jenis burung yang satu ini, ada baiknya perhatikan lima hal ini sebelum memutuskan memeliharanya.
Hal itu agar Anda tak menyesal nantinya apabila sudah memeliharanya.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini lima hal yang perlu diperhatikan bila Anda berniat untuk memelihara burung hantu.
Baca juga: Burung Hantu Tersangkut Penangkal Petir di Pondok Indah, Damkar Bergerak Cepat Langsung Evakuasi
Burung hantu berantakan
Lantaran hewan liar, burung hantu memiliki hidup yang tidak teratur dan berantakan. Mereka banyak buang air besar di mana-mana.
Ditambah, kotoran burung hantu mengandung sisa-sisa daging yang dicerna serta berbau.

Burung hantu juga memuntahkan pelet yang mengandung potongan tulang dan bulu bangkai hewan yang belum tercerna, yang baru saja dimakan.
Memelihara burung hantu berarti Anda akan sering membersihkan kotoran, pelet yang dimuntahkan, bulu, dan semua kotoran lainnya yang tertinggal di kandang burung.
Burung hantu butuh ruang
Burung hantu membutuhkan banyak ruang atau kandang yang luas dan terbuat dari kawat yang kokoh karena cakar tajam burung hantu akan mengubah kandang kayu menjadi tusuk gigi dalam waktu singkat.
Burung hantu perlu mandi secara rutin karena debu dan kotoran yang menumpuk pada bulunya.
Naluri untuk mandi membuat bulu burung hantu tetap bersih.

Saat dipelihara di penangkaran, burung hantu membutuhkan bak mandi besar yang dibersihkan dan diisi ulang secara teratur.
Baca juga: Salah Besar, Jangan Lakukan 4 Hal Ini Saat Beri Makan Burung Peliharaanmu
Tentu saja hal ini akan memberatkan Anda.
Burung hantu adalah karnivora
Jika memelihara burung hantu, Anda harus memberinya makan daging segar setiap hari.
Burung hantu adalah pemakan daging dan ini tentu bukan tugas menyenangkan.
Burung hantu hanya memakan hewan utuh seperti hewan pengerat seperti tikus dan marmut.
Tentu tidak ada orang yang mau menyimpan tikus dan marmut di samping makanan beku di dalam freezer miliknya.

Selain itu, burung hantu terkenal pemakan yang berantakan.
Proses makannya adalah mencabik-cabik mangsa untuk memakan gigitan kecil serta makan dengan ganas.
Burung hantu memiliki naluri untuk menancapkan cakar tajam ke sumber makanan apa pun, termasuk tangan manusia yang mengantarkan makanan.
Hal ini membuat burung hantu berbahaya bagi siapa saja yang tidak berpengalaman dan tidak terampil.
Burung hantu bersifat nokturnal
Burung hantu bersifat nokturnal, yang berarti aktif dan berburu pada malam hari.
Tidak seperti burung lainnya, burung hantu membuat suara pada malam hari, terutama saat musim kawin.
Namun, burung hantu bersosialisasi dan kawin dengan berisik, terutama pada jam-jam gelap ketika orang tengah beristirahat.
Dengan demikian, memelihara burung hantu bisa mengganggu tetangga.
Baca juga: Fakta Unik Burung Merak, Suara Teriakannya Ampuh untuk Buat Lawan Jenisnya Tertarik
Burung hantu membutuhkan perawatan konstan
Semua hewan peliharaan membutuhkan perhatian dari pemiliknya, tetapi biasanya tidak terlalu sulit untuk menemukan fasilitas kesehatan, perawatan, dan pengasuhan hewan peliharaan.
Namun, burung hantu bukan hewan peliharaan yang cocok untuk sembarang pengasuh hewan peliharaan.
Tidak mudah menemukan penjaga atau pengasuh yang bersedia merawat serta memberi makan.
Memelihara burung hantu akan sangat membatasi pilihan perjalanan Anda.
Bersiaplah untuk tinggal di rumah jika bersikeras untuk memeliharanya.