Cerita Kriminal
'Allahu Akbar!' Jerit Anggota Ormas Sebelum Tewas Dikeroyok 10 Orang, Penjaga Warung Beri Kesaksian
"Allahu akbar! Allahu akbar," teriak DA (27) sebelum meninggal dunia, dikeroyok 10 orang di RT 008 RW 003, Joglo Kembangan, dekat TPU Joglo, Jakarta B
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM, KEMBANGAN - "Allahu akbar! Allahu akbar," teriak seorang pemuda berinisial, DA (27) sebelum meninggal dunia, dikeroyok 10 orang di RT 008 RW 003, Joglo Kembangan, dekat TPU Joglo, Jakarta Barat.
Kapolsek Kembangan, Khoiri mengatakan tewasnya DA diduga buntut dari keributan antar organisasi masyarakat (ormas) sekitar pukul 23.00 WIB pada Minggu (14/11/2021).
TONTON JUGA
Baca juga: Ratusan Anggota Ormas Dikerahkan ke Tempat Karaoke Liar, Satpol PP Balik Kanan Tunda Pembongkaran
"Si korban itu kan anggota ormas. Untuk pelakunya belum tahu dari mana," tambahnya.
Saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait peristiwa ini.
Ia juga masih melakukan pemeriksaan kepada saksi-saksi.

"Kami masih dalami itu, dugaannya seperti itu (keributan). Karena itu pelakunya lebih dari 10 orang tapi meninggal karena siapa masih dalam proses," tambahnya.
Pemilik Warung Beri Kesaksian
Penjaga warung kelontong, Kholis (51) melihat DA terluka usai dikeroyok oleh sejumlah orang.
Kholis mengatakan DA sempat menitipkan motornya di depan warungnya sebelum berjalan kaki menuju posko ormas di dekat TPU Joglo, Kembangan, Jakarta Barat pada Minggu (14/11/2021).
Tak berselang lama, Kholis mendengar suara gaduh dari kejauhan.
TONTON JUGA
"Kaca hancur, orangnya gimana enggak tahu," ungkapnya saat ditemui TribunJakarta.com di lokasi pada Senin (15/11/2021).
Ia lalu melihat DA berlari ke depan warungnya dengan wajah penuh darah.
Darah DA pun berceceran di depan warung Kholis.
Kholis mendengar dari warga sekitar bahwa sebelum kejadian itu banyak orang konvoi di jalan itu.
Baca juga: Masih Dibuka Lowongan Kerja Lion Air Group untuk Posisi Pramugari dan Pramugara, Catat Kriterianya
"Kata orang, yang lihat memang sebelumnya banyak konvoi ke sana, ke sini gitu," tambahnya.
Menurut Kholis, DA merupakan sosok yang baik kepada warga sekitar.
Ia juga tidak pernah menghutang di warungnya.
"Baik ramah sama orang. Enggak pernah ngutang," pungkasnya.