Cerita Kriminal
'Allahu Akbar' Teriak Anggota Ormas Korban Keributan Berdarah di Kembangan, Badan Penuh Luka
Bentrok antar kelompok organisasi masyarakat (ormas) yang terjadi di Jakarta Barat mengakibatkan seorang pemuda bernisial DA meninggal dunia.
Tidak sampai 10 menit, kata Kholis, korban berlarian sambil berteriak 'Allahu Akbar'.
"Itu enggak sampai 10 menit, dia lari ke samping warung sudah bercucuran darah," ucap dia, Senin (15/11/2021).
Kholis sempat gemetar melihat korban sudah berdarah di bagian lengan kanannya.

Warga sekitar langsung keluar dari rumahnya untuk melihat dan memcari sumber suara teriakan.
Melihat korban sudah bersimbah darah, warga sekitar akhirnya membawa korban ke rumah sakit terdekat.
Tapi, nyawa korban sudah tidak tertolong lagi karena kehabisa darah ketika dibawa ke rumah sakit.
"Sebelum kejadian kata warga ada yang konvoi motor bolak-balik, tapi kita enggal tahu siapa pelakunya," kata dia.
Kholis mengaku, korban memiliki kepribadian baik kepada dirinya dan warga sekitar.
Bahkan korban tidak pernah berulah atau membuat kerusuhan.
Baca juga: Bentrok Antar Ormas Pecah di Kembangan, Nyawa Seorang Pemuda Tak Tetolong & 1 Lainnya Luka Parah
Sehingga, Kholis mengaku merasa kehilangan sosok korban paska dinyatakan meninggal dunia.
"Dia katanya sih kerja bikin aquarium kaca gitu, orangnya baik banget," jelasnya.
Sempat damai
Dua kelompok organisasi masyarakat (ormas) yang sempat terlibat bentrok sebelumnya telah melakukan mediasi.
Pascamediasi, bentrok justru terjadi hingga merenggut nyawa DA dan PA mengalami luka-luka.
"Sebelum kejadian (penyerangan) sempat damai, mediasi," ungkap Kapolsek Kembangan, Kompol Khoiri, saat dikonfirmasi pada Selasa (16/11/2021).