Besok Dilantik Presiden Sebagai Panglima TNI, Ini Jejak Karir Jenderal Andika Perkasa di Era Jokowi
Besok dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Panglima TNI, inilah jejak karir Jenderal Andika di era Jokowi.
"Sekalipun kepala staf yang lain melakukan hal yang sama, tapi memang Pak Andika perform sekali," imbuhnya.
2. Punya Pendukung Kuat

Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi, menilai Andika Perkasa berpeluang besar untuk menjadi Panglima TNI.
"Peluang Andika memang cukup besar jika pergantian Panglima TNI dilakukan dalam waktu dekat, dan penundaan akan sangat berdampak pada peluang keterpilihan Andika," ungkapnya, dilansir Tribunnews, Selasa (7/9/2021).
Lebih lanjut, menurutnya Andika punya pendukung sekaligus penghalang yang kuat menuju jabatan Panglima TNI.
Pendukung sekaligus penghalang yang dimaksud Khairul adalah ayah mertua Andika, Hendropriyono, serta pernyataan sejumlah politisi dan tokoh.
"Sementara Andika Perkasa memiliki endorser kuat sekaligus barrier (penghalang)."
Baca juga: TMMD ke-112 Resmi Digelar di Kota Depok, Prajurit TNI Sasar Kegiatan Fisik dan Non Fisik
"Melalui sosok ayah mertuanya, Hendropriyono, maupun dari beragam pernyataan dukungan dari sejumlah politisi dan tokoh," katanya.
3. Loyal dan Paham Keinginan Jokowi
Politikus Partai Gerindra, Arief Poyuono, mengungkapkan alasan mengapa Andika Perkasa dinilainya menjadi sosok yang tepat untuk menggantikan Hadi Tjahjanto.
Dilansir Tribunnews, menurut Arief, Andika adalah sosok yang loyal dan bisa memahami keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Dibutuhkan sosok yang tentu saja loyal, mengerti perintah-perintah Presiden, dan juga untuk mendukung keberlangsungan pemerintahan Kang Mas Jokowi ke depan hingga 2024," kata Arief dalam keterangan yang diterima, Selasa (14/9/2021).
Arief menambahkan, Andika adalah sosok paling pas untuk menduduki posisi Panglima TNI.
Hal ini, ujar Arief, berdasarkan track record dari sisi loyalitas, kebersamaan, dan menjaga stabilitas keamanan negara.

Lebih lanjut, ia merasa yakin Andika adalah sosok yang paling mengerti untuk menjalankan tiga perintah Jokowi.
Tiga perintah tersebut, yang pertama adalah prajurit TNI di masa depan harus memiliki kemampuan adopsi dan adaptasi teknologi baru, serta menjunjung tinggi kemandirian strategis alutsista produk dalam negeri.
Kedua, Arief menuturkan prajurit TNI tidak boleh lagi terjebak dalam ego matra.
“Ketiga, prajurit TNI wajib menjaga kemanunggalan TNI bersama rakyat melalui operasi bakti dan program Tentara Manunggal Membangun Desa,” pungkasnya.
Terkendala Masa Jabatan

Kendati KSAD Andika Perkasa dinilai menjadi sosok yang tepat untuk menjadi Panglima TNI selanjutnya, ia terkendala masa pensiun.
Hal ini disampaikan Analis Utama Politik Keamanan Laboratorium Indonesia 2045 (Lab 45), Andi Widjajanto.
"Kalau stabilitas spolitik, kendalanya kalau kita memilih Pak Andika sebagai Panglima TNI hari ini, dia akan pensiun di November 2022."
"Jadi tahun politik di 2024-nya tidak bisa dikawal oleh Pak Andika," ungkap Andi dalam Diskusi Publik bertajuk Menakar Kandidat Panglima TNI: Peluang, Hambatan, dan Tantangan Militer Indonesia yang disiarkan di kanal YouTube Historia HMI pada Rabu (7/7/2021), dilansir Tribunnews.
Jika hal itu terjadi, ujar Andi, maka Andika hanya bisa menjabat sebagai Panglima TNI sampai November 2022.
Baca juga: Lihat Prajurit TNI Tetap Bertugas Saat Stroke, KSAD Segera Instruksikan Ini ke Jenderal Bintang Dua
Setelahnya, jelasnya, jika memakai pendekatan stabilitas politik maka Presiden Jokowi dari Desember 2022 ke 2024 harus memilih Panglima TNI dari Angkatan Darat lagi.
"Jadi nanti kemudian Panglima TNI-nya Angkatan Udara, Angkatan Darat, Angkatan Darat."
"Kembali Angkatan Lautnya tidak mendapat kesempatan untuk menjabat sebagai Panglima TNI," tandasnya.
Hal serupa juga pernah dibahas anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDIP, Effendi Simbolon.
Mengutip Tribunnews, sesuai hitung-hitungan matematis, Andika tidak akan lama menjabat sebagai Panglima TNI jika ditunjuk Jokowi.
Karena itu, jika pergantian mengikuti waktu pensiun Hadi, yakni November 2021, maka masa jabatan Andika sebagai Panglima TNI tergolong singkat.
"Kalau misalnya Presiden berkehendak memutuskan Pak Andika, saatnya adalah bulan depan (Juli 2021) harus dilakukan pergantian (Panglima TNI, red)," terangnya, Selasa (15/6/2021).
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Chaerul Umam/Vincentius Jyestha/Reza Deni/Gita Irawan)