Pasutri Perlu Tahu, Benarkah Sering Bercinta Bisa Sebabkan Organ Kewanitaan Longgar?
Banyak anggapan, bahwa organ kewanitaan bisa kendur dan longgar karena terlalu sering melakukan hubungan seksual.
Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Banyak anggapan, bahwa organ kewanitaan bisa kendur dan longgar karena terlalu sering melakukan hubungan seksual.
Padahal, hal ini tidak benar. Seiring bertambahnya usia, setiap wanita berisiko mengalami hal ini.
Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik dari The Clinic Beautylosophy Cipete, dr Risa Crisanti SpBP-RE menjelaskan terdapat beberapa faktor yang bisa menyebabkan melemahnya otot-otot kewanitaan hingga kendurnya organ intim wanita.
Di antaranya seperti faktor usia, menopause, dan juga proses melahirkan secara normal.
Selain tiga hal tersebut, penurunan berat badan secara drastis juga bisa jadi penyebab kendurnya organ kewanitaan.
"Penurunan berat badan yang drastis, pasti akan membuat kendur. Misalnya kulit tiba-tiba melar, jadi kendur, vagina pun sama. Kemudian melahirkan anak banyak, terutama pada wanita yang melahirkan normal. Kemudian juga ada faktor usia,"
"Jadi semakin tua, estrogen hormon level kita semakin turun. Itu mengakibatkan ph di dalam vagina itu juga menurun dan gampang kering, kemudian elastisitas pun semakin berkurang," imbuhnya saat ditemui di The Clinic Beautylosophy Cipete, baru-baru ini.
Baca juga: Bawang Putih dan 5 Bahan Alami Ini Ampuh Atasi Gatal di Organ Intim, Begini Cara Meramunya
Seiring bertambahnya usia, berbagai bagian tubuh mengalami perubahan termaksud dengan organ kewanitaan.
Menurut Dokter Risa, faktor usia juga mempengaruhi kadar hormon estrogen yang menurun.
Hal ini menyebabkan lapisan vagina menjadi lebih tipis, kering, dan kurang elastis.
Pun demikian, apakah ada ciri-ciri khusus yang bisa dikenali sebagai tanda bahwa area kewanitaan mengalami kendur dan longgar?
Menurut Dokter Risa, sedikitnya terdapat empat ciri yang bisa jadi perhatian.
Pertama mengalami masalah inkontinensia urin, atau kondisi sulit menahan buang air kecil. Hal ini ditandai dengan sulitnya seseorang menahan kencing terutama saat batuk dan tertawa.
Selain itu tanda lainnya ialah sulit mencapai orgasme seperti sebelumnya, mengalami fanny fart yakni kondisi keluarnya angin atau kentut dari vagina, serta kesulitan untuk memuaskan pasangan atau pasangan sulit mencapai klimaks.
"Kalau ada tanda seperti ini, saat nya harus memikirkan tindakan surgery," imbuhnya.
Selain dengan senam kegel, saat ini beberapa prosedur sudah tersedia untuk mengatasi berbagai masalah ini.
Salah satunya juga melalui tindakan operasi atau bedah untuk mengencangkan, memperbaiki vagina yang mulai mengendur.