Tina Toon Kritik Pedas Anies Baswedan: Sumur Resapan Dibilang Program Enggak Jelas, Dihapus Saja
Agustina Hermanto alias Tina Toon mengkritik keras Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, terkait program sumur resapan.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Umar menilai, penanganan banjir dengan membuat sumur resapan tidak efektif, karena sudah ada Kanal Banjir Timur (KBT) yang memiliki lebar yang lebih luas.
Lebih lanjut, kata Umar, Pemprov DKI Jakarta bersama pemerintah kota administrasi setempat lebih menaruh perhatian pada saluran-saluran air.
"Kalau mau mengatasi banjir, kan ada KBT, enggak usah pakai sumur resapan. Perbaiki saja saluran-saluran airnya, enggak perlu bikin sumur resapan. Mengganggu. Sayang juga trotoarnya rusak," sambung Umar.
Senada dengan Umar, Ketua Forum Warga Jakarta (Fakta) Azas Tigor Nainggolan menilain pembangunan sumur resapan di atas trotoar di sepanjang jalan Raden Said Soekanto, Duren Sawit, Jakarta Timur, tidak efektif.

Tigor mengatakan, pembangunan sumur resapan di atas trotoar kurang pas. Sebab, letak trotoar lebih tinggi dibanding jalan raya. Selain itu, sumur resapan dibangun di samping Kanal Banjir Timur (KBT).
"Apa kurang KBT begitu luas? Kita kan punya KBT luas dan panjang. Kenapa bikin sumuran resapan air?," kata Tigor pada Kamis (11/11/2021).
Tigor menambahkan, daripada membangun sumur resapan, Pemerintah Provinsi DKI lebih baik memperbaiki saluran air atau drainase.
"Harusnya dibikin drainase yang lancar menuju KBT itu sendiri dan saya pikir drainase sudah ada ke KBT, tetapi perawatannya nggak jalan," terang Tigor.
Baca juga: Anggaran Sumur Resapan Capai Rp 411 Miliar, Fraksi PDIP: Sangat Tak Bermanfaat
Tigor juga memberi catatan kepada Pemprov DKI perihal waktu pengerjaan sumur resapan yang baru dikerjakan saat sudah masuki musim penghujan.
"Kalau mau benar-benar, harusnya dari jauh-jauh hari, bukan November. Misal bulan Maret lah," ujarnya.
Pada Kamis (11/11/2021) sore, pembangunan sumur resapan di Jalan Raden Said Soekanto, Duren Sawit, Jakarta Timur belum rampung. Tumpukan material tanah dan sejumlah beton saluran resapan masih ada di atas trotoar.
PSI Bersuara
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, Justin Adrian, meragukan efektivitas pembangunan sumur resapan di Ibu Kota.
Pembangunan sumur resapan sebagai satu diantara solusi pengendalian banjir terus menimbulkan polemik.
Tak hanya di tengah masyarakat, polemik ini juga hadir di antara dewan Kebon Sirih.