Cerita Kriminal
Aksi Bejat Guru Kursus Nodai Belasan Anak di Lenteng Agung, Korban Diminta Layani Nafsu: Itu Biasa
Pelaku pedofil berinisial FM (29) bukan hanya mengiming-imingi korban dengan uang dan voucher top up game online.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Wahyu Septiana
"Sampai di lokasi sudah ramai. Rumah (pelaku) sudah dikepung sama warga," ujar dia.
Pengurus RT dan RW setempat tidak berani untuk membawa pelaku ke kantor polisi karena melihat massa yang sudah emosi.
Mereka pun memutuskan untuk menunggu petugas kepolisian datang ke lokasi untuk membawa pelaku.

"Saya sendiri mau mengevakuasi nggak berani dengan situasi massa seperti itu. Sementara yang berhak itu kan aparat. Nah aparat butuh waktu untuk sampai ke lokasi," tutur Taufik.
Massa yang sudah terlanjur geram dengan aksi pelaku pedofil akhirnya menerobos masuk dan menghajar pelaku hingga babak belur.
"Iya jebol juga sebelum aparat datang," ucap Taufik.
Pelaku Tenaga Pendidik
Pelaku pedofil yang mencabuli bocah laki-laki di Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan diduga merupakan seorang tenaga pendidik.
Total, sebanyak 15 anak laki-laki di bawah umur menjadi korban pelecehan seksual pelaku berinisial F.
Baca juga: Modus Pelaku Pedofil Lecehkan 15 Anak di Lenteng Agung, Korban Diiming-imingi Voucher Game Online
"Namanya juga di kampung, ngajar-ngajar kecil semisal di lembaga kursus disebut dosen," kata Ketua RW setempat, Raden Taufik, saat dikonfirmasi, Rabu (17/11/2021).
Hanya saja, Taufik belum bisa memastikan pekerjaan sehari-hari pelaku.
"Saya juga nggak tahu dia (pelaku) dosen atau bukan," ujarnya.
Sebelumnya, Taufik membeberkan modus pelaku saat melakukan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.
Ia mengatakan, pelaku mengiming-imingi para korbannya dengan membelikan voucher game online.
"Modusnya dia top up voucher game online.