Cerita UMKM Bertahan di Masa Pandemi: Hore Steak Omzetnya Makin Meningkat Berkat Jurus Banyak Promo

TRIBUNJAKARTA.COM - Di masa pandemi Covid-19 ini, usaha kuliner menjadi salah satu cabang yang terdampak.

Adanya larangan makan di tempat saat Covid-19 melonjak membuat para pengusaha kuliner banyak yang gulung tikar.

Belum sejumlah pusat perbelanjaan hingga perkantoran juga tutup di saat pandemi Covid-19 menghantui tanah air.

Hal itu membuat para pengusaha kuliner makin terpukul.

Sebagian dari para pengusaha kuliner kemudian memutar otak untuk membuat terobosan dengan tujuan usaha mereka tetap bisa bertahan.

Baca juga: GoFood Gelar Festival Kuliner Virtual, Gandeng 30.000 UMKM di 9 Kota

Menawarkan banyak promo menarik kepada para konsumen menjadi jurus andalan para pengusaha.

Hal itu terbilang efektif karena menjadikan roda perekonomian tetap berputar.

Bahkan bisa menjadi penjualan makin meningkat.

Baca juga: Jelajah Kuliner Nusantara, Kisah Mie Bakso Sarirasa Tasikmalaya Bertahan Lebih Dari Setengah Abad

Salah satunya dialami usaha Hore Steak yang omzetnya meningkat dengan berbagai promo menariknya.

Misalnya seperti Promo Tanggal Tua, Promo Khusus Lansia, Promo Mamah Muda, dan Promo OJOL lebih HEMAT dan sebagainya.

"Promo dengan strategi dynamic pricing ini berhasil membuat orang antri di Hore Steak di tengah penurunan daya beli karena pandemi Covid-19," ujar Hernowo Adi Saputro selaku CEO Hore Steak, Rabu (17/11/2021).

Selain banyak promo, Hore Steak juga menawarkan harga yang ramah di kantong.

Sebab, mereka memang menyasar konsumen dari kalangan pelajar dan mahasiswa, serta variasi menu dan promo yang tepat sasaran.

Kendati begitu, Hernowo mengatakan, Hore Steak juga menjual menu premium dengan harga yang sangat terjangkau.

Seperti Wagyu Steak 200 gram yang super juicy, di tempat lain harganya bisa di atas 150 - 200 ribuan rupiah, tapi di Hore Steak hanya 85 ribu rupiah saja.

"Ada juga menu reguler seperti Steak Combo Hore; dan Steak 3 in 1 yang merupakan perpaduan antara tenderloin, chicken grill dan telur mata sapi, yang hanya dibanderol 30 ribuan rupiah," tuturnya.

Berawal dari outlet di Tasikmalaya, Yogyakarta, dan Klaten, Hore Steak saat ini terus melebarkan sayapnya, walau di tengah kondisi pandemi Covid-19.

Hore Steak telah berhasil menambah jumlah gerainya menjadi  12 Outlet dengan sistem franchise atau kemitraan waralaba dan sudah mulai banyak calon mitra baru yang mengajukan Lokasi Franchise bahkan ada juga yang mengajukan untuk membuka outlet di Malaysia.

Hernowo menyatakan bahwa kondisi pandemi saat ini tidak membuatnya gentar untuk mengembangkan usaha.

"Kini Hore Steak membuka kemitraan di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur dan terus membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar," kata dia.