Kapolsek Panjat Mobil Komando Turunkan 7 Balita yang Dibawa Ortu Demo di KPK
Kompol Beddy Suwendi yang merupakan penanggung jawab keamanan wilayah, langsung melakukan evakuasi setelah mengetahui ada anak-anak diajak orang tuany
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Acos Abdul Qodir
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, SETIABUDI - Kapolsek Metro Setiabudi Kompol Beddy Suwendi melakukan aksi simpatik dengan memanjat mobil komando dan menurunkan tujuh balita yang dibawa orang tua berunjuk rasa di depan Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (18/11/2021) siang.
Kompol Beddy Suwendi yang merupakan penanggung jawab keamanan wilayah, langsung melakukan evakuasi setelah mengetahui ada anak-anak diajak orang tuanya di mobil komando saat unjuk rasa dilakukan.
Massa pendemo dari DPW Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) DKI Jakarta itu berunjuk rasa di depan Gedung KPK menuntut tuntutan pengusutan dugaan bisnis PCR yang menyeret nama Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir.
"Balita ada 7 orang yang dibawa, yang disimpan di mobil komando, saya turunin semua," kata Beddy saat dikonfirmasi.
Baca juga: Buruh Unjuk Rasa di Balai Kota DKI Tuntut Kenaikan UMP 2022 Sebesar 3,57%
Beddy pun memanjat mobil komando dan menurunkan satu per satu balita yang ada di dalamnya.
"Saya turunin, saya kasih ke ibunya, terus saya suruh pulang. Saya beritahu bahwasanya anak kecil, nggak boleh diajak demo kayak begini, ada Undang-undangnya," ujar mantan Kapolsek Pulo Gadung itu.
"Ya namanya orang kampung kan, dia nggak tau apa-apa, bawa-bawa aja. Orang Rawa Buaya dia itu," tambahnya.
Baca juga: Didampingi Bambang Widjojanto, Anak Buah Anies Sambangi KPK Serahkan 600 Lembar Dokumen Formula E
Beddy memastikan aksi unjuk rasa di depan Gedung KPK berlangsung kondusif. Massa aksi membubarkan diri secara tertib sekitar pukul 11.45 WIB.
