Kirim Voice Note ke Istri Sebelum Hilang di Cadas Pangerang, Suara Yana Berubah di Rekaman ke-2
Dua rekaman dikirimkan Yana Supriatna kepada sang istri sebelum hilang di Cadas Pangerang.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Dua rekaman dikirimkan Yana Supriatna kepada sang istri sebelum hilang di Cadas Pangerang.
Namun, suara Yana langsung berubah pada rekaman ke dua yang ia kirimkan.
Di rekaman pertama Yana yang merupakan warga Desa Sukajaya, Kecamatan Sumedang Selatan ini mengaku mampir ke masjid untuk salat Isya.
Saat itu juga Yana menyebut ada seorang yang ikut menebeng lantaran pulang searah.
Tak lama kemudian, Yana mengirimkan voice note ke dua.
Setelah itu, Yana bak menghilang ditelan bumi. Saat ini, polisi dan warga sekitar tengah mencari keberadaannya.
Baca juga: Cuma Tinggal Motornya, Yana Hilang di Cadas Pangeran Usai Ketemu Sosok Ini: Kirain Bukan Orang Jahat
Yana Supriatna hilang misterius di Jalan Bandung-Cirebon, tepatnya di kawasan Cadas Pangeran, Selasa (16/11/2021) malam.
Dikutip dari TribunJabar, motor Yana pertama kali ditemukan oleh pihak keluarganya bernama, Yudi.
Setelah mendapatkan kabar Yana menghilang, Yudi mengendarai sepeda motornya pelan-pelan berharap melihat tanda-tanda keberadaan Yana.

Namun, Yudi tak berhasil menemukan Yana, hanya motornya saja.
"Saya lihat motornya ada dalam posisi miring di dekat tempat parkir truk,"
"Saya buru-buru kontak keluarga yang lain yang sudah ada di Cadas Pangeran sejak tadi subuh pula," kata Yudi kepada TribunJabar.id di Jalan Cadas Pangeran.
Dikutip dari YouTube TvOneNews, ada dua rekaman yang beredar sebelum Yana dinyatakan menghilang.
Di rekaman pertama Yana mengatakan sedang beristirahat di masjid.
Baca juga: Ya Allah, Tahunya Orang Jahat Kata Yana Nangis, Kirim WA ke Istri Sebelum Hilang di Cadas Pangeran
"Iya salat dulu di Simpang, salat Isa, kebetulan ada yang orang Sumedang juga, nebeng ikut sama Ayah," ucap Yana.
Namun di rekaman kedua, suara Yana langsung berubah drastis.
Yana berbicara dalam bahaha Sunda seperti ketakutan sambil menangis tersedu meski tak terlalu jelas apa yang dibicarakannya.
Suara dalam rekaman sedikit tidak bisa ditranskripsi karena ketidakjelasan artikulasi saat suara itu direkam.
"Gusti, saya kira bukan orang jahat," katanya, terpatah-patah dan seperti meringis kesakitan.

Kemudian pihak keluarga melaporkan peristiwa itu ke Polsek Sumedang Selatan.
Anjing pelacak
Dua anjing pelacak dari Polda Jabar ikut dikerahkan mencari Yana.
Pantauan TribunJabar.id di lokasi, anjing pelacak itu menyusuri sekitar jalan termasuk di lokasi awal ditemukannya sepeda motor Yana.
Kemudian, anjing pelacak menyusuri jalan dan dasar jurang Cadas Pangeran.
"Dua ekor anjing pelacak yang kami libatkan untuk mencari keberadaan Yana," kata Kanit Pol Satwa Ditsamapta Polda Jabar, Iptu Yoga Prama kepada TribunJabar.id di Kawasan Cadas Pangeran.
Yoga mengatakan, dua anjing pelacak tersebut akan dilibatkan selama kebutuhan pencarian korban.
Kemudian, kata dia, pelacakan hanya bisa berlangsung efektif tergantung cuaca.
Baca juga: Malah Ikut-ikutan Teman, Kakek 70 Tahun Imingi Bocah Pakai Permen Sebelum Lakukan Aksi Bejatnya
"Setiap satu ekor anjing pelacak efektifnya melacak satu setengah jam, anjingnya bergantian. Mudah-mudahan hari ini korban berhasil ditemukan," tuturnya.
Sinyal ponsel
Tim SAR Gabungan hingga kini belum bisa menemukan Yana.
Pelacakan dilakukan melalui sinyal handphone pun dilakukan Aparat Kepolisian Resor Sumedang.
Sebab diketahui, Yana hilang dengan menggenggam handphone.
"Berdasarkan hasil pelacakan sinyal ponsel korban, posisinya masih berada di kawasan Cadas Pangeran," kata Kapolres Sumedang AKB Eko Prasetyo Robbyanto saat ditemui TribunJabar.id di Cadas Pangeran.
Kapolres mengatakan, pihaknya masih melakukan pengembangan motif hilangnya Yana.
Baca juga: Aksi Bejat Guru Kursus Nodai Belasan Anak di Lenteng Agung, Korban Diminta Layani Nafsu: Itu Biasa
Menurutnya, pemeriksaan sejumlah saksi terus dilakukan, termasuk saksi di tempat korban bekerja maupun pihak keluarga korban.
"Semua motif, masih terbuka," tutur Eko.
Eko menuturkan, proses pencarian hari kedua korban metodenya masih sama seperti hari sebelumnya.
"Petugas dari Polsek Sumedang Selatan akan menyisir di jalan atas Cadas Pangeran, dan petugas dari Polsek Pamulihan akan menyisir sisi jalan bawah Cadas Pangeran, " ucapnya.
(TribunJakarta/TribunJabar)