Ketua RT Kawasan Condet Sesalkan Aksi Penggeredukan karena Kabar Disabillitas Dirudapaksa

Aksi penggeredukan ratusan orang ke permukiman warga kawasan Condet, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur pada Kamis (18/11/2021) malam, disesalkan.

Penulis: Bima Putra | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Pexels via Kompas.com
Ilustrasi Pencabulan 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Aksi penggeredukan ratusan orang ke permukiman warga kawasan Condet, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur pada Kamis (18/11/2021) malam, disesalkan.

Penggeredukan yang videonya viral di media sosial itu dipicu kabar pemerkosaan seorang perempuan berusia sekitar 20 tahun, istri dari pria berinisial HB yang berusia sekitar 40 tahun.

Ketua RT setempat, Paryadi (66) mengatakan pihaknya menyesalkan aksi karena kasus yang sebenarnya terjadi diduga justru perselingkuhan antara istri HB dengan duda warga sekitar.

"Sekarang karena kabar itu warga sini citranya jadi tercoreng. Padahal enggak ada itu perkosaan, yang sebenarnya selingkuh," kata Paryadi di Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (19/11/2021).

Ratusan orang yang datang menggeruduk kemarin malam sekira pukul 21.00 WIB pun bukan merupakan warga sekitar, mereka datang dari Tanjung Priok, Karawang, hingga Bekasi.

Mereka diduga datang setelah mendapat kabar istri HB diduga diperkosa seorang duda warga setempat, beruntung kedatangan ratusan orang tersebut tidak sampai berujung kerusuhan.

"Mereka datang mau cari warga yang namanya (inisial) RM, dia ini yang disebut memperkosa istrinya. Sama warga lain D, D ini teman nongkrong RM begitu lah. Mereka tinggal beda RT dengan HB," ujarnya.

Baca juga: Ratusan Orang Geruduk Kawasan Permukiman Condet Lantaran Viral Kabar Disabillitas Dirudapaksa

Paryadi menuturkan ratusan orang rekan HB itu baru membubarkan diri setelah dia memberi penjelasan duduk perkara yang sebenarnya bahwa istri HB diduga berselingkuh dengan RM.

Pada malam kejadian pun HB dan RM sudah dibawa ke Mapolrestro Jakarta Timur untuk penyelidikan lebih lanjut terkait kasus, hasil sementara juga didapati tidak ada tindak pemerkosaan.

"Sebelum kejadian ini si perempuan sama RM ini pernah ditegur warga karena berduaan. Tapi si RM alasannya si perempuan itu calon istrinya. Jadi enggak ada namanya perkosaan," tuturnya.

Sebelumnya, sebuah video berdurasi 12 detik yang menampilkan ratusan orang mendatangi kawasan Condet, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur viral di media sosial.

Dalam narasi video, tercantum pada Kamis (17/11/2021) sekira pukul 21.00 WIB ratusan warga disebut datang karena mencari diduga pelaku pemerkosaan terhadap seorang perempuan.

"Ratusan warga murka akibat ulah seorang pemuda bersama 2 orang lainnya yang diduga memperkosa gadis disabilitas. Pelaku melakukan perbuatan bejatnya dalam keadaan mabuk, hingga malam ini ketiga pemuda itu masih buron," tulis narasi video yang viral.

Paryadi mengatakan berdasarkan keterangan HB sang istri memang disebut seorang disabilitas, pun dia tidak mengetahui pasti kebenarannya karena belum bertemu langsung.

Menurutnya HB yang berprofesi sebagai pengemudi ojek online dan istri ibu rumah tangga belum genap satu bulan tinggal di kawasan Condet, mereka tinggal di mengontrak bersama seorang kerabatnya.

"Kalau disabillitasnya bagaimana saya enggak tahu ya. Karena mereka pas pindah ke sini enggak laporan ke saya. Saya juga enggak tahu nama lengkap mereka," lanjut Paryadi.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved