Siap Tanggung Risiko, Disnakertrans DKI Jakarta Tak Gentar Didemo Buruh karena UMP Naik 0,8 Persen

Siap tanggung risikonya menaikkan Upah Minimum Provinsi (UMP) hanya 0,8 persen, Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta siap didemo bu

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Y Gustaman
Istimewa
Gubernur Anies Baswedan bernyanyi bersama buruh di depan Balai Kota Jakarta, Kamis (18/11/2021). Terbaru, Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta siap didemo buruh karena sudah tahu risikonya dengan kenaikan UMP DKI Jakarta 2022 hanya 0,8 persen. 

"Sebagai buruh cukup sedih. Apalagi kenaikannya hanya 1 persen, tidak cukup memenuhi kebutuhan sehari-hari ya," kata Abdul, Senin (22/11/2021).

Kini, kata Abdul, masih banyak buruh yang besaran gajinya di bawah UMP meski telah bekerja belasan tahun.

Padahal, kebutuhan dasar keluarga buruh itu harus bisa terpenuhi.

Baca juga: Ancaman Serius Buruh kepada Anies saat Demo di Balai Kota, Mau Mogok Massal Jika UMP DKI Tak Naik

Abdul pun berharap Anies dan Presiden Jokowilebih serius memperhatikan nasib buruh.

"Mohon Pak Gubernur, Pak Presiden perhatikan kami sebagai buruh yang menopang pengusaha di Jakarta dan Indonesia ini," harap Abdul.

Ade Waryanto, buruh lainnya, menilai kenaikan yang ada masih jauh dari taraf kesejahteraan.

Kenaikan ini tidak sesuai dengan harapan buruh yang sebelumnya meminta UMP naik Rp 5,3 juta.

"Menurut saya sebagai buruh masih jauh dari kata sejahtera. Naik 1 persen itu bagi buruh kurang dari harapan," kata Ade.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved