Dari Situasi Pandemi, 3 Kreator Kemang Menginspirasi Lewat Karya Seni: Dari Kemang Untuk Semua
Berbagai aktivitas sosial terpaksa harus dibatasi, sehingga mengisolasi diri seolah menjadi sebuah hal yang mutlak untuk dilakukan di masa pandemi.
Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 memaksa kita untuk membatasi diri di tengah kehidupan sosial.
Berbagai aktivitas sosial terpaksa harus dibatasi, sehingga mengisolasi diri seolah menjadi sebuah hal yang mutlak untuk dilakukan di masa-masa pandemi.
Berkaca dari hal tersebut, tiga kreator berdomisili Kemang, dari bidang desain grafis, arsitektur, dan fotografi menghadirkan sebuah karya instalasi yang terinspirasi dari Kemang, bertajuk 'Bersama'.
Karya ini, bisa dinikmati di Kemang, oleh semua masyarakat.
Tiga kreator tersebut adalah Hermawan Tanzil yang mengawali karirnya dengan bekerja di sebuah studio desain grafis di Jalan Bangka tahun 1989, lalu pada tahun 1996 studio desain grafisnya 'LeBoYe' pindah ke area Kemang yang kini dikenal dengan nama Dia.Lo.Gue.
Kemudian Indra Leonardi yang dikenal sebagai fotografer portraiture kelas dunia yang membuka showroom di Kemang area tahun 1999, yang kemudian menjadi warga Kemang di tahun 2002.
Serta Gregorius Supie dengan partner bisnisnya Maria Rosantina yang memulai studio arsitektur D-associates, dan berdomisili Kemang sejak tahun 2004.
Bersama adalah karya kolaborasi 3 kreator yang berbasis di Kemang yang kebetulan bertemu di masa pandemi dan membentuk ruang baru komunitas jalan kaki di kemang.
Di saat mengisolasi diri di rumah menjadi sebuah hal yang penting, di saat yang bersamaan keadaan ini juga membuat suasana seperti mencengkam.
Banyak orang bersifat cenderung anti sosial. Rasa kekhawatiran, takut dan cemas, menjadi sebuah kewajaran baru yang dihadapi semua orang.
Hingga pada akhirnya ketiganya mulai memberanikan diri untuk keluar rumah, berjalan kaki di area sekitar Kemang dengan harapan mampu menambah imunitas tubuh di bawah sinar matahari.
Baca juga: Terpikat Indahnya Seni Ukir Suku Kamoro Papua yang Kental Nilai Tradisi
Namun lebih dari itu, ada energi positif yang tersebar lewat kebersamaan yang tercipta.
Kemang, adalah area yang nyaman untuk berjalan kaki. Beragam lika-liku Kemang, penduduknya, serta cerita-cerita menarik di dalamnya turut andil dalam memberikan rasa kebersamaan tersebut.
Pandemi pun membuat mereka semakin dekat.
Ketika jarak itu hadir, kebersamaan justru ada saat ketiganya berjalan bersama.