Berujung Ricuh, Massa Ormas yang Berdemo di Depan DPR Keroyok Perwira Polisi
Aksi massa sebuah organisasi masyarakat yang berunjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, berujung ricuh.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, SENAYAN - Aksi massa sebuah oganisasi masyarakat yang berunjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, berujung ricuh.
Aksi massa itu berlangsung pada Kamis (25/11/2021).
Seorang perwira polisi dikabarkan mengalami luka-luka dikeroyok massa ormas.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Hengki Haryadi meminta pimpinan massa itu untuk bertanggung jawab.
"Saya minta koordinator kegiatan ini segera menyerahkan diri," ujar Hengki di atas mobil komando kepada massa ormas di Senayan pada Kamis (25/11/2021).
Baca juga: Reaksi Tak Biasa Anies Soal Rencana Reuni 212 di Patung Kuda: Lagi Pembahasan
"Jangan aksi rekan-rekan dinodai dengan kegiatan yang justru melawan hukum," ia menegaskan.
Hengki menyayangkan pengeroyokan massa ormas kepada salah satu perwiranya.

Padahal, polisi tidak menghalangi massa ormas untuk berdemonstrasi.
"Kami yang layani rekan-rekan, mengamankan, justru dipukuli, dikeroyok. Pemimpin kami luka," tegasnya.
Oleh karena itu, Hengki memperingatkan keras agar pelaku segera menyerahkan diri.
Baca juga: Awal Mula Bentrok Ormas di Tangerang Makan Korban Luka, PP dan FBR Rebutan Lahan Parkir
"Saya minta tadi saksi yang melihat, menyerahkan (pelaku). Hukum harus ditegakkan," ucapnya.
Hengki mengaku miris dengan unjuk rasa yang berujung terlukanya perwira polisi.
Ia meminta agar pelaku menyerahkan diri. Bila tidak, polisi akan mengejarnya.
"Saya bersahabat dengan ketua ormas Jakarta Pusat. Tapi anggota saya malah dianiaya rekan-rekan."