Happy Ending Dedi Mulyadi dan Yudha: Tunggakan Semester Mahasiswa Viral Rp 24 Juta Dibayar Lunas
Perdebatan yang sempat terjadi antara Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi dengan mahasiswa bernama Yudha Dawami Abdas berakhir bahagia.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Perdebatan yang sempat terjadi antara Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi dengan mahasiswa bernama Yudha Dawami Abdas berakhir bahagia.
Bila di awal perkenalan keduanya sampai viral di media sosial karena perdebatan perihal tugas dan kompetensi membersihkan sampah, kini Kang Dedi membantu Yudha melunasi tunggakan kuliahnya.
Hal itu dilakukan Kang Dedi tanpa sepengetahuan Yudha.
Adapun Yudha yang kini sedang menyusun skripsi telah menunggak uang kuliah selama 5 semester.
Hal itu terungkap saat Kang Dedi mendatangi kediaman Yudha di wilayah Plered, Purwakarta, Jawa Barat.
Baca juga: Harusnya Dikritik yang Tak Kerja Herannya Dedi Mulyadi Justru Diprotes Mahasiswa yang Viral
Awalnya Kang Dedi menanyakan kepada Yudha mengenai biaya kuliah mahasiswa yang sempat viral karena kata artinya itu.
Kepada Kang Dedi, Yudha mengaku membayar kuliah dengan biaya sendiri.
Namun sejak dia duduk di semester tiga sampai saat menyusun skripsi, Yudha belum mampu untuk membayarnya.

Beruntung Yudha yang menjabat ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di kampusnya mendapat toleransi hingga masih diperbolehkan untuk terus berkuliah.
"Saya kuliah bayar sendiri, sudah biasa nungggak.
Karena saya aktif di BEM jadi ada toleransi," kata Yudha kepada Wakil Ketua Komisi IV DPR itu seperti dilansir TribunJakarta.com dari Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, Jumat (26/11/2021).
TunggakKuliah Rp 24 Juta
Seolah belum tahu, Kang Dedi kemudian menanyakan berapa total tunggakan uang kuliah Yudha saat ini.
"Totalnya kalau enggak salah Rp 20 juta," kata Yudha.
Baca juga: Di Hadapan Mahasiwa Artinya, Dedi Mulyadi Bongkar Kegiatan HMI: Datang Jangan Cuma Minta Sumbangan
"Kayanya bukan Rp 20 juta.
Itu Rp 24 juta 30 ribu," ujar Kang Dedi yang sudah mengetahui total tunggakan uang kuliah Yudha.
"Itu kalau sama wisuda," jawab Yudha.
Kang Dedi kemudian menanyakan bagaimana caranya Yudha nanti melunasi uang kuliahnya.

"Insya allah," jawab Yudha dengan raut muka sedikit bingung.
Namun siapa sangka, di saat Yudha yang didampingi ibunya bingung ketika ditanya tunggakan uang kuliahnya, Kang Dedi kemudian menyodorkan kwitansi pelunasan uang kuliahnya.
Kang Dedi diam-diam telah melunasi uang kuliah Yudha.
Yudha dan sang ibunda pun tampak seolah dan tak percaya.
Dia kemudian mencium tangan orang yang pernah dibuatnya emosi saat berdebat perkara kompetensi dan wewenang sampah di Pasar Rebo Purwakarta.
Sementara itu, Kang Dedi kemudian meminta Yudha untuk menyelesaikan skripsinya dan tetap kritis sebagai mahasiswa.
Baca juga: Kemarin Debat Panas Sampai Viral, Kini Dedi Mulyadi dan Yudha Mahasiswa Ngopi Bareng: Artinya?
"Sekarang tinggal kuliahnya dan demo lagi.
Nanti demonya harus yang terarah.
Yang kedul (malas) didemo," ujar Kang Dedi.

Diajak Ngopi Bareng
Terungkap alasan Yudha Dawami Abdas berdebat dengan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi perihal dan tugas dan kompetensi di Pasar Rebo Purwakarta.
Hal itu dikatakan Yudha saat dijak ngopi bareng Kang Dedi di salah satu kafe di kawasan Purwakarta, Jawa Barat.
Dalam perbincangan santai itu, dikatakan Yudha, selain karena fungsi kritisnya sebagai mahasiswa, dia mengkritisi kegiatan Kang Dedi karena ada kerinduan darinya kepada sosok politisi itu.
Sebab, Yudha diketahui merupakan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Purwakarta yang tak lain adalah junior dari Kang Dedi di kegiatan itu.
Ketika mendatangi basecamp Yudha beberapa waktu lalu, Kang Dedi pernah menyebut bahwa dirinya merupakan salah satu pendiri HMI Purwakarta.
Baca juga: Disindir Yudha Mahasiswa Artinya Kerap Ngonten, Dedi Mulyadi Tanggapi Santai: Bukti Kinerja Saya
"Sedang rindu dengan akang yang hari ini Kang Dedi ini yang emang kurang silaturahmi mungkin," kata Yudha di hadapan Kang Dedi seperti dilansir TribunJakarta.com dari Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, Kamis (25/11/2021).
Mendengar hal itu, Kang Dedi kemudian membeberkan sikap mahasiswa HMI Purwakarta saat ini.
Kang Dedi menyebut dirinya masih memantau pergerakan para juniornya di HMI Purwakarta.

"Kan urusan HMI sudah saya serahkan ke Pak Purwanto yang juga alumni Purwakarta.
Saya tanya anak-anak suka datang ga?," ujar Kang Dedi kepada Yudha.
Kang Dedi mengaku sedikit kecewa dengan para kader HMI Purwakarta yang hanya menghubungi para senior ketika meminta sumbangan.
"Ya sekali-sekali datang tapi kalau ada kegiatan minta sumbangan, itu juga gaboleh," kata Kang Dedi tiap menerima laporan dari rekan-rekan HMI Purwakarta.
"Jadi datang silaturahmi bukan kalau minta sumbangan aja.
Ya main aja, kita sering kumpul kan sampai bikin pendopo tempat kumpul," kata Kang Dedi.
Baca juga: Babak Baru Dedi Mulyadi dan Yudha Mahasiswa, Usai Ribut di Pasar, Kini Diskusi Soal UMKM dan Plered
Dia pun berpesan kepada Yudha dan para rekannya di HMI untuk membuat sesuatu tindakan yang nyata ketimbang hanya berteori.
"Hari ini kalau berbusa-busa cuma gagasan, berat.
Hari ini publik mau anak muda bikin sesuatu.
Jadi memang alamya udah beda,
Dulu orang pinter pidato, sekarang udah beda," kata Kang Dedi.
.