Jeritan Tukang Gorengan di Depok Terkena Imbas Melambungnya Minyak Goreng: Gila-Gilaan Harganya

Kian melambungnya harga minyak goreng di pasaran membuat pedagang gorengan di Kota Depok 'menjerit' musabab biaya modalnya semakin membengkak.

Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA
Eco pedagang gorengan tengah melayani pembeli di Jalan Raya Margonda, Jumat (26/11/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS - Kian melambungnya harga minyak goreng di pasaran membuat pedagang gorengan di Kota Depok 'menjerit' musabab biaya modalnya semakin membengkak.

Satu di antara tukang gorengan yang merasakan hal itu adalah Eco.

Eco biasa mangkal di Jalan Raya Margonda, di seberang Mall ITC Depok, Pancoran Mas.

Kepada TribunJakarta, ia mengungkapkan kini harga minyak goreng di supermarket langganannya tembus di harga Rp 45 ribu per dua liter.

"Sekarang sudah Rp 45 ribu di supermarket saya beli, itu ukuran dua liter," ungkap Eco sambil melayani pembeli, Jumat (26/11/2021).

Baca juga: Harga Minyak Curah Naik, Pedagang Gorengan di Palmerah Meradang: Waduh Pusing

Sementara di pasar tradisional, Eco mengatakan harga dua liter minyak goreng telah mencapai Rp 35 ribu.

"Kalau di pasar (tradisional) mah Rp 35 ribu. Tapi kan saya biasanya beli semahal-mahalnya itu Rp 25 ribu sampai Rp 27 ribu lah. Ini sekarang sudah gila-gilaan harganya," jelas Eco.

Misna (45), pedagang gorengan yang terpaksa beralih dari minyak goreng curah ke minyak goreng kemasan di Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (25/11/2021).
Ilustrasi pedagang gorengan  (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Dalam sehari, Eco mengatakan dirinya minimal menghabiskan kurang lebih 10 liter untuk dagangannya.

"Sehari 10 liter minimal kurang lebih."

"Itu aja sudah mau Rp 250 ribu baru buat minyaknya, belum bahan-bahan (gorengan) yang lainnya," kata Eco.

Kendati kian melambung, Eco berujar dirinya tidak menaikan harga gorengan yang ia jual, tetap Rp 1000 perbutir.

Baca juga: Harga Minyak Goreng Meroket, Tukang Gorengan di Koja: Naiknya Nggak Segan-Segan!

"Tetap Rp 1000 satunya (gorengan). Kalau dinaikin gak ada yang mau beli.

Yang paling berasa mah karena modalnya nambah, untungnya jadi berkurang bang," ucapnya.

"Tapi ya mau gimana lagi, gara-gara mau tahun baru mungkin ya jadi pada naik.

Kalau saya mah tetap jualan harga segitu, biar kata untungnya sedikit," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved