Harga Minyak Curah Naik, Pedagang Gorengan di Palmerah Meradang: Waduh Pusing

Pedagang gorengan, Gori (31) mengeluhkan naiknya harga minyak curah di Pasaran belakangan ini. Modal yang dikeluarkan Gori lebih besar.

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA
Pedagang gorengan Darkem di kawasan Palmerah, Jakarta Barat pada Jumat (26/11/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, PALMERAH -  Pedagang gorengan, Gori (31) mengeluhkan naiknya harga minyak curah di Pasaran belakangan ini.

Sudah satu bulan ini, pedagang yang berjualan di kawasan Palmerah beralih memakai minyak goreng kemasan.

"Curah satu liter sekarang Rp 19 ribu atau Rp 20 ribu. Dulu curah paling murah Rp 14 ribu," katanya kepada TribunJakarta.com di kawasan Palmerah, Jakarta Barat pada Jumat (26/11/2021).

Ia pun memilih membeli minyak kemasan 2 liter dengan harga Rp 36 ribu lantaran lebih murah ketimbang beli minyak curah satu liter.

Dengan beralihnya ke minyak kemasan, modal yang dikeluarkan Gori lebih besar.

Baca juga: Minyak Goreng Curah Dilarang, Pedagang Gorengan Mengeluh Terpaksa Beralih ke Minyak Kemasan

"Modal dulu paling Rp 350 ribu sampai Rp 370 ribu. Sekarang hampir Rp 500 ribu," ujarnya.

Tak jauh dari Gori berjualan, pedagang gorengan lainnya, Darkem juga mengatakan hal serupa.

Pedagang gorengan Gori (baju kuning) di kawasan Palmerah, Jakarta Barat pada Jumat (26/11/2021).
Pedagang gorengan Gori (baju kuning) di kawasan Palmerah, Jakarta Barat pada Jumat (26/11/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS)

Ia sempat mendecak kesal dengan tingginya harga minyak curah.

Darkem beralih ke minyak kemasan.

"Waduh pusing. Minyak curah naik terus, dulu mah Rp 12 ribu-Rp 14 ribu," ujarnya.

Naiknya harga minyak curah berimbas kepada pendapatan Darkem.

Baca juga: Pedagang Pasar Cibubur Tolak Larangan Jual Minyak Goreng Curah: Masyarakat Kecil Membutuhkan

"Ngaruh banget. Biasanya sehari Rp 600 ribu seharian itu kotor. Sekarang Rp 500 ribu aja susah payah," ucapnya.

Meski harga minyak naik, Darkem dan Gori tidak menaiki harga gorengan.

Aneka jenis gorengan pun tidak ada yang mereka kurangi.

Baca juga: Harga Minyak Goreng dan Telur di Pasar Cimanggis Tangsel Meroket, Warga Menjerit

"Harapannya semakin menurun aja minyak curah," kata Gori.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved