Bangunan SMAN 96 Jakarta Roboh

Penyelidikan Robohnya SMAN 96 Berlanjut, Polisi Panggil Sudin Pendidikan Jakarta Barat I

Polisi memanggil pihak Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat I untuk meminta klarifikasi terkait robohnya bangunan SMAN 96 di Cengkareng, Jakarta Barat.

TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas
Suasana robohnya bangunan SMA 96 di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat pada Rabu (17/11/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, CENGKARENG - Polisi memanggil pihak Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat I untuk meminta klarifikasi terkait robohnya bangunan SMAN 96 di Cengkareng, Jakarta Barat.

Kanit Krimsus Polres Jakarta Barat, AKP Fahmi Fiandri, mengatakan, polisi sudah menjadwalkan bertemu dengan pihak Sudin Pendidikan Jakarta Barat minggu ini.

"Sudah diundang klarifikasi. Minggu ini datang. Undangan sudah dikirim minggu lalu," ujarnya saat dikonfirmasi pada Senin (29/11/2021).

Sudin Pendidikan Jakarta Barat I dipanggil lantaran membawahi wilayah Cengkareng, tempat SMAN 96 berada.

Polisi juga masih menunggu hasil pemeriksaan dari tim laboratorium dan forensik (Puslabfor) Mabes Polri.

Sampai saat ini, pihaknya sudah memeriksa sebanyak 21 saksi. Di antaranya, pekerja bangunan, kontraktor hingga korban luka akibat tertimpa reruntuhan.

"Sekarang sudah cukup pemeriksaan saksi. Tinggal tunggu Puslabfor saja," tambahnya.

Baca juga: Taufik Gerindra Minta Kontraktor Pembangunan SMAN 96 Jakarta Masuk Blacklist

Sebelumnya, sebagian bangunan SMAN 96 di Jalan Jati Raya, Cengkareng, Jakarta Barat, ambrol.

Ambruknya sebagian lantai tiga dan empat bangunan itu terjadi pada Rabu (17/11/2021) siang.

Bangunan sekolah itu masih dalam tahap rehabilitasi total yang dilakukan oleh PT Adhi Karya dan PT Penta Rekayasa sejak bulan September silam.

Kapolsek Cengkareng, AKP Endah Pusparini mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa robohnya bangunan itu.

"Tidak ada yang meninggal dunia," ujarnya saat ditemui TribunJakarta.com pada Rabu (17/11/2021).

Namun, ia melanjutkan sebanyak 4 orang mengalami luka-luka.

Suasana robohnya bangunan SMAN 96 di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat pada Rabu (17/11/2021).
Suasana robohnya bangunan SMAN 96 di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat pada Rabu (17/11/2021). (TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)

Keempat korban merupakan pekerja proyek itu.

"Satu mengalami luka sedang. Tiga orang lainnya mengalami luka ringan," tambahnya.

Sementara itu, Humas RSUD Cengkareng, Aris Pribadi mengatakan sebanyak empat pekerja proyek yang tertimpa reruntuhan bangunan SMA 96  Jakarta Barat sudah pulang dari RSUD Cengkareng.

"Mereka sudah pulang," ujarnya saat dikonfirmasi pada Kamis (18/11/2021).

Dari keempat korban itu, lanjut Aris, tiga orang mengalami luka memar dan satu orang mengalami patah kaki.

"Korban yang patah kaki cukup serius," tambahnya.

Namun, korban yang mengalami patah kaki meminta untuk pulang dan menjalani perawatan di rumah.

Sedangkan tiga korban lainnya yang mengalami luka ringan dianggap kondisinya membaik dan diperbolehkan pulang.

Aris mengatakan mereka sudah pulang ke rumah sejak Rabu (17/11/2021) malam.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved