Cerita Kriminal

Tak Ikut Mutilasi tapi Dibekuk Juga dalam Kasus Kurir Ojol di Bekasi, Ini Sosok ER yang Sempat Buron

Tak ikut mutilasi tapi ER dibekuk juga dalam kasus kematian kurir ojol di Bekasi, Jawa Barat.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Yusuf Bachtiar/ Tribun Jakarta
Pagar penitipan motor digaris polisi, di Jalan Stasiun Tambun, Kecamatan Tambun Selatan, Senin (29/11/2021). 

TRIBUNJAKARTA. COM - Tak ikut mutilasi tapi ER dibekuk juga dalam kasus kematian kurir ojol di Bekasi, Jawa Barat.

ER menyusul kedua rekannya yakni MAP (29), FM (20) yang lebih dulu diringkus dalam kasus mutilasi Ridho Suhendra (28).

Dia dibekuk pada Minggu (28/11/2021) malam atau sehari setelah kedua rekannya lebih dulu dibekuk polisi.

Tapi berbeda dengan MAP dan FM yang mengaku istrinya sempat dilecehkan oleh korban hingga memilih menghabisi nyawa dan motorng tubuh korban korban, ER disebut tak ikut saat memutilasi Ridho Suhendra.

Adapun ER dibekuk di rumahnya di wilayah Tambun Selatan setelah sempat buron usai kejadian.

Baca juga: Terkuak Kedekatan Kurir Ojol dengan Para Pelaku Mutilasi, Penitipan Motor Jadi Saksi Bisu

"Yang buron sudah ditangkap semalam, ditangkap di daerah Tambun, di rumahnya juga," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Aris Timang, Senin (29/11/2021). 

Aris menuturkan ER memang tak ikut memutilasi tubuh korban.

Namun ER tetap terlibat dalam peristiwa mengenaskan itu.

"Dia membantu, enggak (ikut eksekusi) dia hanya membantu," jelasnya. 

Tangkap layar - Tempat penitipan motor Mitra di samping Gedung Juang 45 Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, digaris polisi setelah menjadi Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus pembunuhan disertai mutilasi driver ojek online (ojol), Ridho Suhendra (28).
Tangkap layar - Tempat penitipan motor Mitra di samping Gedung Juang 45 Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, digaris polisi setelah menjadi Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus pembunuhan disertai mutilasi driver ojek online (ojol), Ridho Suhendra (28). (Kompas Tv)

Sudah Seperti Saudara

Polisi mengungkapkan hubungan yang begitu dekat seperti saudara sendiri antara kurir ojek online korban mutilasi di Bekasi dengan ketiga pelaku.

Hal itu diungkapkan Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Hendra Gunawan yang menangani kasus mutilasi kepada
Ridho Suhendra (28).

"Hubungan antara keempat ini tiga tersangka dan satu korban berteman sudah lama dan mereka sudah seperti saudara," ujar Kapolres saat merilis kasus mutilasi ini di Polda Metro Jaya, Minggu (28/11/2021).

Namun sayangnya hubungan pertemanan yang selama ini terjalin seolah sudah tak ada artinya lagi.

Pada Sabtu (27/11/2021) dini hari, ketiganya yakni MAP (29) FM (20) dan RN (masih buron) menghabisi nyawa Ridho Suhendra yang notabene adalah temannya sendiri.

Baca juga: Kasus Mutilasi di Bekasi: Berawal Dari Rusaknya Pertemanan karena Singgung dan Lecehkan Istri

"Tapi karena ada cekcok dan sering terjadi maka terjadi pembunuhan itu," kata Kapolres.

Para pelaku memang sudah merencanakan menghabisi nyawa korban saat korban lengah.

Korban dihabisi oleh mereka ketika korban tengah tertidur.

Di Polda Metro Jaya, polisi merilis kasus mutilasi yang korbannya adalah kurir ojol Ridho Suhendra (28) yang jasadnya ditemukan di Jalan Pantura Raya, Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Di Polda Metro Jaya, polisi merilis kasus mutilasi yang korbannya adalah kurir ojol Ridho Suhendra (28) yang jasadnya ditemukan di Jalan Pantura Raya, Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. (Warta Kota/Desy Selviany)

Menggunakan senjata tajam golok mereka menganiaya korban sampai tak bernyawa.

Hal itu dilakukan pelaku di Penitipan Motor Mitra samping Gedung Juang, Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Sabtu (27/11/2021) dini hari.

"Eksekusinya di tempat parkir mereka bekerja," kata Kapolres.

Kombes Pol Hendra Gunawan mengatakan bahwa usai tak bernyawa, tubuh korban dipotong menjadi 10 bagian oleh para pelaku.

Kemudian pada pukul 05.40 WIB jasad korban dibuang di pinggiran Jalan Pantura Raya, Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Baca juga: Kesabaran ke Teman Sudah Habis, Pelaku Tunggu Kurir Ojol Tertidur Untuk Habisi Nyawa dan Mutilasi

Tak Suka Perilaku Korban

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol E Zulpan menjelaskan motif dari kasus mutilasi di Bekasi yang menimpa kurir ojek online ini.

Kabid Humas menuturkan korban merupakan teman dari ketiga pelaku.

Namun para pelaku mengaku tak suka dengan peringai korban RS yang tak baik.

Salah satunya MAP yang mengaku istrinya pernah dilecehkan oleh korban.

Sementara FM mengaku dirinya dan istrinya sering dihina korban.

Suasana konferensi pers kasus mutilasi driver ojol di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan pada Minggu (28/11/2021).
Suasana konferensi pers kasus mutilasi driver ojol di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan pada Minggu (28/11/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS)

Hal inilah yang melatar belakangi tiga pelaku nekat memutilasi korban.

"MAP sakit hati karena istri pelaku pernah dilecehkan korban," ujar Zulpan di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Minggu (28/11/2021).

Sementara FM alias MR dalam keterangannya kepada polisi mengaku sakit hati karena pernah dihina dan dicemooh oleh korban.

Selain itu, korban juga pernah menghina istri MR.

Kepada para pelaku dikenakan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dan 338 KUHP tentang Pembunuhan dengan ancaman pidana maksimal seumur hidup.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved