Curah Hujan dan Suhu Udara di Kota Tangerang Terus Meningkat Sejak Tahun 1983, Ini Penyebabnya

Curah hujan di Kota Tangerang terus mengalami peningkatan selama 37 tahun atau sejak tahun 1983 hingga 2020.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Septiana
Kompas Travel
Ilustrasi Hujan - Curah hujan di Kota Tangerang terus mengalami peningkatan selama 37 tahun atau sejak tahun 1983 hingga 2020. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Curah hujan di Kota Tangerang terus mengalami peningkatan selama 37 tahun atau sejak tahun 1983 hingga 2020.

Hal tersebut berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Klas I Tangerang.

Peningkatan curah hujan tersebut terjadi karena faktor perubahan Iklim selama 37 tahun terakhir.

Juga disebabkan berbagai fenomena siklon tropis seperti La Nina.

Tercatat pada Januari dan Februari 2020 kemarin curah hujan tertinggi mencapai 561,0 milimeter (mm).

Baca juga: Wasada Banjir Hingga Longsor, BMKG Tetap Ingatkan Protokol Kesehatan Saat Penanganan Bencana

Sementara sejak tahun 1983 curah hujan tertinggi pada dua bulan itu yang tertinggi hanya 389,6 mm.

Koordinator Bidang Data dan Informasi pada BMKG Stasiun Geofisika Klas I Tangerang, Urip Setiyono mengatakan, umumnya jumlah curah hujan bulanan pada tahun 2020 di Stasiun Geofisika Klas I Tangerang, lebih tinggi dibandingkan dengan nilai normalnya di tahun 1983 sampai 2020.

Ilustrasi Hujan
Ilustrasi Hujan (Tribunnews.com/Willy Widianto)

"Kecuali pada bulan April dan November tahun 2020 yang lebih rendah dibanding 37 tahun terakhir. Pada April dan November 2020 tercatat 146,1 milimeter (mm) lebih rendah 100,7 mm dibanding normalnya," beber Urip, Senin (29/11/2021).

"Sedangkan pada bulan November 2020 tercatat 19,1 mm lebih rendah 187 mm dibanding normalnya," sambungnya.

Selain April dan November, curah hujan di 10 bulan lainnya mengalami peningkatan seperti Maret, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober dan Desember 2020.

Sementara curah hujan terendah selama 37 tahun itu terjadi pada bulan Juli yang hanya 2,5 mm dan Agustus hanya 8,84 mm.

Baca juga: Kota Tangerang Dihempas Angin Kencang, Masyarakat Diimbau Hati-hati, BMKG Beri Penjelasan

"Berdasarkan hasil data observasi dan analisis tren curah hujan rata-rata tahun 2020, tercatat jumlah curah hujan tertinggi pada bulan Februari 2020 561,0 mm dan jumlah curah hujan terendah pada bulan November 2020 19,1 mm," jelasnya.

Menurut Urip, satu di antara penyebab curah hujan mengalami peningkatan karena perubahan Iklim.

"Selain itu juga karena La Nina," sambungnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved