Cerita Kriminal

Disuruh Istighfar, Ibu Kurir Ojol Korban Mutilasi Histeris Mau Buka Peti Jenazah Anaknya: Mau Lihat!

Peristiwa menguras emosi terjadi saat jenazah kurir ojol korban mutilasi, Ridho Suhendra (28) tiba di rumah duka

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Kedatangan jenazah Ridho Suhendra, korban mutilasi, di rumah duka, Jalan Kampung Buwek, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Selasa (30/11/2021).  

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI - Peristiwa menguras emosi terjadi saat jenazah kurir ojol korban mutilasi, Ridho Suhendra (28) tiba di rumah duka di Desa Sumberjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa (30/11/2021).

Ibu Ridho Suhendra, histeris meminta peti jenazah sang anak dibuka.

Mulanya jenazah Ridho Suhendra diambil pihak keluarga dari RS Polri Kramat Jati pada sore harinya.

Ibu beserta ayah kandung korban menjemput jenazah dari RS Polri Kramat Jati, setelah proses identifikasi dinyatakan selesai.

TONTON JUGA

Ratusan pengendara ojek online (ojol) yang mayoritas merupakan teman seprofesi Ridho juga turut mengawal mobil jenazah.

Ketika tiba, ibu korban yang baru turun dari mobil tak kuasa menahan tangisnya sambil menuju ruang tamu tempat peti jenazah Ridho ditempatkan.

Baca juga: Bukan Andriansyah Tambunan, Sosok Orangtua Asli Ridho Jemput Jenazah Korban Mutilasi di RS Polri

Setelah tiba di ruang tamu, ibu korban meminta agar anggota keluarga lain memperbolehkannya membuka peti jenazah lantaran ingin melihat wajah Ridho untuk terakhir kalinya

"Buka sedikit aja! Buka mau lihat! Anak ku!" kata ibu korban.

Anggota keluarga lain menghalaunya ketika hendak membuka peti jenazah dengan alasan kondisi jenazah sudah tidak utuh akibat dimutilasi.

Jenazah Ridho Suhendra (28), korban pembunuhan disertai mutilasi di Kabupaten Bekasi saat dibawa keluar dari ruang Instalasi Forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Selasa (30/11/2021).
Jenazah Ridho Suhendra (28), korban pembunuhan disertai mutilasi di Kabupaten Bekasi saat dibawa keluar dari ruang Instalasi Forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Selasa (30/11/2021). (TribunJakarta.com/Bima Putra)

"Istighfar, sudah ikhlasin, enggak boleh dibuka," kata anggota keluarga lain.

Setelah disolatkan, jasad Ridho akan langsung dikebumikan di TPU yang terletak tak jauh dari lokasi rumah duka.

Kronologi 

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, Ridho dimutilasi oleh tiga orang pria yang merupakan teman dekatnya, yakni MAP, FM dan ER.

Kasus mutilasi ini bermula pada Jumat (26/11/2021) sekitar pukul 23.00 WIB, ketika FM berkelahi dengan korban di penitipan motor tersebut. 

MAP melerai perkelahian kedua temannya itu. Korban kemudian diajak keluar untuk mengkonsumsi narkoba dan kembali ke penitipan motor sekira pukul 00.00 WIB. 

Saat korban tertidur, pelaku MAP kemudian mengambil golok dan sempat mengasahnya.

Suasana lokasi penemuan potongan tubuh manusia yang diduga merupakan korban mutilasi di temukan warga di Kampung Kedunggede RT 07 RW 03, Desa Kedungwaringin, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (27/11/2021).
Suasana lokasi penemuan potongan tubuh manusia yang diduga merupakan korban mutilasi di temukan warga di Kampung Kedunggede RT 07 RW 03, Desa Kedungwaringin, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (27/11/2021). (TribunBekasi.com)

Pelaku MAP kemudian mengajak pelaku FM dan ER untuk menghabisi nyawa korban. 

"Saat tertidur, para pelaku bunuh korban dengan menggorok lehernya," ujar Zulpan. 

Setelah korban meninggal, mayatnya kemudian ditutup selimut dan jas hujan, lalu dipindahkan ke belakang sepeda motor agar tidak kelihatan. 

Saat tempat penitipan tersebut sepi, pelaku MAP dan FM memindahkan mayat korban ke kamar mandi di tempat penitipan motor tersebut. 

Di lokasi itu pelaku MAP memotong tubuh korban. Sementara, pelaku FM bertugas menjaga situasi di luar. 

Tubuh korban dipotong menjadi 10 bagian dalam tiga bungkus oleh para pelaku. 

Ketiga bungkus itu dibuang para pelaku di tiga lokasi berbeda pada Sabtu (27/11/2021) pukul 05.40 WIB.

Baca juga: Terungkap Lokasi Eksekusi Mutilasi Driver Ojol di Bekasi, Begini Kondisinya: Mereka Sering Nongkrong

Yakni di Jalan Raya Pantura, Kampung Kedunggede, Desa Kedungwaringin, Kecamatan Kedungwaringin; Jalan Gatot Subroto, Desa Karang Raharja, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi dan bagian kepala ditemukan di Jalan Pangkal Perjuangan Baepas, Tanjung Pura, Karawang Barat. 

Jenazahnya lalu dimutilasi dan dibuang di lokasi terpisah untuk menghilangkan jejak. 

Jenazahnya lalu dimutilasi dan dibuang di lokasi terpisah untuk menghilangkan jejak. 

Selain itu, pelaku ER juga sempat membawa sepeda motor korban meninggalkan TKP. 

Motif Pembunuhan 

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol E Zulpan menjelaskan motif dari kasus mutilasi di Bekasi yang menimpa kurir ojek online ini. 

Kabid Humas menuturkan korban merupakan teman dari ketiga pelaku. 

Namun para pelaku mengaku tak suka dengan peringai korban Ridho Suhendra yang tak baik. 

Salah satunya MAP yang mengaku istrinya pernah dilecehkan oleh korban. 

Sementara FM mengaku dirinya dan istrinya sering dihina korban. 

Hal inilah yang melatar belakangi tiga pelaku nekat memutilasi korban.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan didampingi Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Hendra Gunawan dan Kasat Reskrim Metro Bekasi saat merilis kasus mutilasi driver ojol di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Minggu (28/11/2021).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan didampingi Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Hendra Gunawan dan Kasat Reskrim Metro Bekasi saat merilis kasus mutilasi driver ojol di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Minggu (28/11/2021). (Tribunnews/Jeprima)

"MAP sakit hati karena istri pelaku pernah dilecehkan korban," ujar Zulpan di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Minggu (28/11/2021). 

Sementara FM alias MR dalam keterangannya kepada polisi mengaku sakit hati karena pernah dihina dan dicemooh oleh korban. 

Selain itu, korban juga pernah menghina istri MR.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved