Ingatkan Prokes Saat Reuni Akbar 212, Wagub Ariza: Keberhasilan Bukan Soal Jumlah yang Besar

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengingatkan agar pelaksanaan Reuni Akbar 212 tetap memperhatikan protokol kesehatan.

TribunJakarta.com/Bima Putra
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat memberi keterangan di kantor Kelurahan Cipinang Muara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (20/11/2021). Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengingatkan agar pelaksanaan reuni akbar 212 tetap memperhatikan protokol kesehatan 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengingatkan agar pelaksanaan Reuni Akbar 212 tetap memperhatikan protokol kesehatan

Pasalnya, pandemi Covid-19 yang kini sudah melandai bisa kembali melonjak kapan saja.

Ia pun mengimbau agar jumlah peserta dibatasi lantaran adanya keterbatasan lokasi acara yang menurut rencana akan diselenggarakan di Masjid Az Zikra, Sentul, Bogor.

"Kami mengimbau tidak semua harus berbondong-bondong datang, kan tempatnya juga terbatas," ucapnya, Senin (29/11/2021) malam.

"Jangan nanti ukuran keberhasilan itu bukan jumlah yang besar," sambungnya menjelaskan.

Ariza juga mengapresiasi Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang akhirnya memindahkan lokasi reuni akbar yang sebelumnya akan digelar di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Gambir, Jakarta Pusat.

Baca juga: Reuni Akbar 212 Dipindah ke Bogor, Wagub Ariza: Keputusan Bijak yang Sangat Baik

Sebab, pelaksanaan reuni akbar di tengah kota saat tengah pekan dikhawatirkan memicu kepadatan yang bisa meningkatkan potensi penularan Covid-19.

"Kalau di Patung Kuda syaratnya juga harus ada izin dari Satgas Covid. Satgas Covid juga harus mempertimbangkan kalau diberi izin (di Patung Kuda) khawatir ada penularan dan sebagainya, di mana ketertiban umum, dan lain-lain," tuturnya.

Ahmad Riza Patria pun bereaksi soal rencana Persaudaraan Alumni (PA) 212 memindah lokasi acara reuni akbar ke Masjid Az Zikra yang berada di kawasan Sentul, Bogor.

Baca juga: Wagub DKI: Reuni Akbar PA 212 Harus Ada Izin Polda hingga Satgas Covid-19

Menurutnya, keputusan tersebut sangat tepat lantaran masjid tersebut memiliki halaman yang cukup luas untuk menampung para peserta reuni akbar.

"Saya kira ini keputusan bijak yang sangat baik. Karena di sana kan masjid besar dengan tempat yang luas," ucapnya, Senin (29/11/2021) malam.

Ariza memastikan, pemerintah tidak melakukan intervensi apapun terkait pemindahan lokasi reuni akbar 212 ini.

Pasalnya, awalnya reuni akbar akan dilaksanakan di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha yang berada tak jauh dari kawasan Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat.

Masjid Az-Zikra Sentul, Babakanmadang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Masjid Az-Zikra Sentul, Babakanmadang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (TribunnewsBogor.com/Damanhuri)

"Ini usulan dari mereka-mereka sendiri, kami tidak pernah dan tidak akan pernah mengintervensi ulama, ustaz, semua kami tidak intervensi," ujarnya.

Politisi senior ini pun mengapresiasi keputusan pemindahan lokasi acara reuni akbar ke wilayah Bogor ini.

Sebab, pelaksanaan reuni akbar di tengah kota saat tengah pekan dikhawatirkan bisa mengganggu ketertiban umum

"Ini kelebihan dari pada teman-teman ulama alumni 212 yang merespon keinginan alumni untuk berkumpul, tapi juga mengambil keputusan yang baik dan bijak untuk tidak diselenggarakan di tengah kota," kata Ariza.

Walau demikian, Ariza tetap mengingatkan agar pelaksanaan reuni akbar 212 itu tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Terlebih, acara tersebut menurut rencana juga akan disiarkan secara langsung.

"Kami mengimbau tidak semua harus berbondong-bondong datang, kan tempatnya juga terbatas. Ukuran keberhasilan bukan jumlah yang besar," tuturnya.

Dilansir dari Kompas.com, Presidium Alumni (PA) 212 akan mengubah lokasi pelaksanaan Reuni 212 menjadi di Masjid Az Zikra, Sentul, Bogor.

Kegitan ini tetap akan dilaksanakan tanggal 2 Desember 2021 serta dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) secara terbatas.

“Pelaksanaan Reuni 212 Tahun akan diadakan secara terbatas dengan menerapkan Protokol Kesehatan di Masjid Az Zikra Sentul, Bogor, Jawa Barat,” kata Ketua Panitia Reuni 212 Eka Jaya dalam keterangan tertulis, Senin (29/11/2021).

Menurut Eka, perubahan lokasi ini dimaksudkan untuk sekaligus menggelar doa bersama untuk almarhum Ustadz Ameer Azzikra yang juga putra dari almarhum KH M Arifin Ilham.

Nantinya, kegiatan ini juga akan disiarkan langsung secara virtual.

Eka pun mengimbau agar para alumni 212 di berbagai daerah membuat acara yang sama dengan tetap menjaga ciri khas 212 dan prokes Covid-19.

Selain itu, ia juga mengajak semua alumni 212 mengadakan aksi kemanusiaan berupa pembagian paket sembako, bedah rumah, membersihkan tempat ibadah, membersihkan sungai, pengobatan gratis dan lain sebagainya.

“Untuk Alumni 212 di berbagai daerah dianjurkan membuat acara yang sama dengan tetap menjaga ciri khas 212 dan prokes,” tulisnya.

Sebelumnya, Panitia Reuni Akbar 212 berencana mengubah konsep kegiatan reuni 212 menjadi aksi super damai.

Awalnya, rencana perubahan kegiatan tersebut akan tetap digelar di kawasan Bundaran Patung Kuda, Jakarta Pusat.

Rencana aksi super damai ini disiapkan untuk mengantisipasi jika Polda Metro Jaya tidak memberikan izin kegiatan.

Sebab, PA 212 berpendapat, jika aksi diubah menjadi superdamai, pihaknya tidak memerlukan izin kegiatan, tetapi hanya perlu memberikan surat pemberitahuan kegiatan kepada kepolisian.

"Kalau memang izin tidak diberikan juga, kami akan melakukan aksi damai atau aksi superdamai lah," kata Eka saat dikonfirmasi awak, Jumat (26/11/2021).

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved