Persija Jakarta
Pantas Saja Ismed Sofyan Jago Eksekusi Bola Mati, Porsi Latihan Bek Persija Ikuti Cara David Beckham
Dikenal sebagai raja bola mati, bek senior Persija Jakarta Ismed Sofyan membeberkan cara latihannya yang penuh perjuangan.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Dikenal sebagai raja bola mati, bek senior Persija Jakarta Ismed Sofyan membeberkan cara latihannya yang penuh perjuangan. Pemain bernomor punggung 14 itu mengaku sengaja meniru cara latihan eks kapten Timnas Inggris, David Beckham demi bisa menjadi spesialis tendagan bola mati.
Hal itu disampaikan Ismed Sofyan di channel Youtube Persija Jakarta.
Sebabai bek kanan, selain rajin membantu serangan, yang menjadi keunggulan Ismed Sofyan ialah kemampuannya mengeksekusi bola mati, baik itu tendangan bebas maupun tendangan penjuru.
Dalam perbincangan itu, Ismed Sofyan pun membeberkan bagaimana cara dia melatih kemampuannya dalam menendang bola mati.
Baca juga: Sukses Rusak Ulang Tahun ke-93 Persija, Pelatih Borneo FC: Puji Tuhan Kita Buat 2 Gol
Kata Ismed, semuanya diraih berdasarkan kerja keras dan bukan didapatnya secara instan.
"Saya biasanya latihan sendiri setelah latihan dengan tim.
Saya ambil bola sendiri untuk tendangan bebas maupun tendangan penjuru," kata Ismed Sofyan dilansir TribunJakarta.com dari Youtube Persija Jakarta, Selasa (30/11/2021).

Selama bertahun-tahun, Ismed Sofyan berlatih sendiri untuk mengasah kemampuannya melakukan eksekusi bola mati.
"Semakin tiap hari diasah jadi tiap hari makin tajam.
Nggak ada yang instan.
Semua terjadi ya ada prosesnya," kata Ismed Sofyan.
Pemain asal Aceh ini menuturkan bahwa dia sampai mengikuti cara latihan David Beckham demi memiliki kemampuan memanfaatkan bola mati seperti mantan pemain Manchester United itu.
Ismed Sofyan kerap mengikat ban di pojok gawang yang dijadikannya target untuk dia memasukan bola ke lingkaran ban.
"Karena saya dulu suka nonton video di era Beckham.
Baca juga: Ultah ke-42, Bek Senior Persija Ismed Sofyan Ingin Segera Pulih Bawa Macan Kemayoran Juara
Saya lihat hampir tiap pertandingan bikin assist, jadi terinspirasi pengen bikin assist yang sempurna," kata Ismed Sofyan yang memang begitu mengidolai David Beckham.
Pemain yang kini berstatus paling senior di skuad Persija Jakarta ini memiliki kenangan manisnya soal tendangan bola mati yang jadi spesialisasinya.
Kata dia, semua itu terjadi ketika Persija Jakarta masih bermarkas di Stadion Lebak Bulus.
Ismed Sofyan seolah sudah ada ikatan batin dengan jala gawang di Stadion Lebak Bulus sehingga kerap mencetak gol dari tendangan bebas maupun assist dari tendangan penjuru di stadion yang kini sudah tinggal cerita.
"Di lebak bulus hampir 100 persen akurasinya.
Kita jarang kalah di Lebak Bulus, paling apes seri," ujar Ismed.

Cerita Ismed Sofyan Saat Persija Dihadang Krisis
Bek senior Persija Jakarta Ismed Sofyan mengungkapkan titik terendah saat bersama Macan Kemayoran.
Ia membeberkan Persija Jakarta sempat diterjang krisis keuangan pada tahun 2013.
Saat itu sejumlah pemain utama sempat keluar dari klub kebanggaan ibu kota itu.
Selain itu, ada beberapa pemain juga yang dilepas manajemen Persija Jakarta.
"Termasuk Bepe (Bambang Pamungkas) dilepas. Kalau itu menurut aku Persija Jakarta sangat-sangat terpuruk," imbuh Ismed Sofyan dikutip TribunJakarta.com dari akun Youtube Persija Jakarta, Kamis (12/8/2021).
Baca juga: Palang Pintu Eropa Andalan Persija Bakal Kembali ke Kandang Macan Kemayoran: Jakarta Aku Datang
Pada tahun 2013, kata Ismed, Persija jakarta hampir mengalami degradasi.
Padahal, lanjutnya, Persija biasanya berada di empat besar klasemen Liga Indonesia.
"Pemain banyak keluar, posisi di zona degradasi. Itu masa paling sulit," imbuhnya.
Baca juga: Curhat ke Bepe, Presiden Persija Jakarta Ungkap Bisa Tutupi Nervous Jelang Final Piala Menpora 2021
Lalu mengapa Ismed Sofyan tetap bertahan di Persija pada tahun 2013?

Ia pun mengungkapkan kecintaannya pada Persija Jakarta. Meskipun pada saat itu, dirinya berpeluang keluar dari Persija Jakarta.
"Aku ditawari klub luar Jakarta. Kecintaan orang berbeda, bukan saya munafik, semua orang bekerja ingin mencari materi. Tapi kecintaan dan kenyamanan mungkin enggak semua orang punya," imbuhnya.
Arti Persija Bagi Ismed Sofyan

Bek senior Persija Jakarta, Ismed Sofyan spontan mengucapkan ini ketika diminta mendefisinikan Persija Jakarta di dalam satu kata.
Hal itu diucapkan Ismed Sofyan saat dirinya diwawancarai di akun Youtube Persija Jakarta.
Ismed Sofyan sendiri saat ini merupakan pemain yang paling lama memperkuat Persija Jakarta.
Baca juga: Pemain Bintang Persija Jakarta dari Eropa Segera Bergabung
Pemilik nomor punggung 14 ini sudah berseragam Persija Jakarta ini sejak tahun 2002.
Selama hampir 19 tahun memperkuat Macan Kemayoran, sudah banyak suka duka yang dilalui seorang Ismed Sofyan.
Satu diantaranya adalah saat ini, dimana pemain berusia 42 tahun itu sedang menjalani perawatan usai operasi lutut kirinya.
Baca juga: Demi Liga 1 2021 Bergulir, Asisten Pelatih Persija Jakarta Sudirman Meminta Pemain Penuhi Aturan Ini
Hal itu membuat Ismed Sofyan untuk sementara waktu harus menggunakan tongkat untuk membantunya berjalan.
Dia pun tengah menjalani terapi agar bisa kembali merumput bersama Persija Jakarta ketika cederanya pulih nanti.
Ismed Sofyan awalnya berbicara mengenai kecintaannya kepada Persija Jakarta.
"Kalau bicara Persija, kembali lagi kecintaan, selama di Persija, aku merasa nyaman dan tenang," kata Ismed dikutip TribunJakarta.com dari Youtube Persija, Rabu (11/8/2021).
Ia pun mengibaratkan Persija Jakarta seperti rumah.
Oleh karena itu, Ismed Sofyan merasa nyaman bertahan di Macan Kemayoran meski dia tak menampik kerap digoda untuk pindah ke klub lain.
Namun bagi Ismed Sofyan dirinya tak sekadar mengejar materi dalam berkarir.
Kenyamanan yang didapatkannya di Persija Jakarta membuatnya enggan berpaling dari Macan Kemayoran meskipun tim asal Jakarta itu pernah dihantam badai kritis di tahun 2013 silam, yang membuat Persija Jakarta nyaris degradasi dan ditinggal sejumlah pemain, termasuk rekan sejawatnya, Bambang Pamungkas.
"Kenyamanan itu enggak semua dirasakan. Kalau butuh materi pasti butuh, munafik kalau enggak. Kalau buat aku, kenyamanan di tim itu sangat penting," kata Ismed Sofyan.
Baca juga: Pemain Muda Rangga Wildiansyah Sebut Tak Ada Senioritas di Persija Jakarta: Adaptasi Lebih Mudah
Ismed pun mengungkapkan pentingnya kenyamanan. Sebab kenyamanan tersebut tak dapat dibeli dengan materi.
"Saya nyaman dari pemain, staf pelatih, media official Persija. Ada rasa kangen untuk ketemu. Soren ini latihan, ingin sore besoknya lagi buat ngobrol," tuturnya.
Kemudian, saat diberikan pertanyaan mengenai satu kata bila harus mendefinisikan Persija Jakarta, Ismed Sofyan spontan menjawab ini.
"Macan," jawab Ismed Sofyan sembari tertawa kecil.