Diduga Akibat Tabung Gas Bocor, Restoran Ramen di Lantai 3 Sunter Mall Terbakar

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Kebakaran terjadi di pusat perbelanjaan Sunter Mall, Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (2/12/2021).

Api berkobar membakar bagian dapur restoran RamenYA! yang berada di lantai 3 mal tersebut.

Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara, Sugiman mengatakan, kebakaran diduga terjadi akibat adanya kebocoran tabung gas.

"Jadi yang terbakar awal itu dari tabung gas. Tabung gas satu kemungkinan itu pipa dari tabung gas selangnya bocor," kata Sugiman di lokasi.

Sebuah tabung gas dalam dapur RamenYA! bocor dan merembet ke tabung-tabung lainnya.

Alhasil, api berkobar dan menciptakan asap hitam yang membumbung.

"Ada nyala api nyamber ke tabung gas yang lainnya, ada sekitar empat apa atau lima tabung," ucap Sugiman.

Baca juga: Sesal Sang Ibu Tak Bisa Selamatkan Nyawa Bayinya Saat Rumahnya Kebakaran

Kebakaran terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, ketika tenant di dalam Sunter Mall bersiap untuk buka.

Tiba-tiba, alarm penanda kebakaran berdering kencang sehingga membuat pengelola mal langsung melakukan evakuasi.

"Oh memang belum buka sebetulnya. Kan ini jam 10 kejadiannya. Alarm bunyi, terus kita dari internal buru-buru," kata pihak Pengelola Sunter Mall, Dumaria Sinaga di lokasi.

Dumaria mengatakan, ketika kebakaran terjadi, pengelola Sunter Mall segera melakukan penanganan pertama.

Seiring dengan hal itu, pengelola juga menghubungi petugas pemadam kebakaran untuk penanganan lanjutan yang maksimal.

"Jadi kami mempunyai proteksi kebakaran, seperti alarm kita sudah nyala, kita juga pakai alat APAR, dan kita juga pakai hydrant sendiri," kata Dumaria.

Berdasarkan pantauan di lokasi, asap hitam sempat membumbung dari dalam dapur restoran tersebut.

Para pegawai pusat perbelanjaan tersebut juga sempat dievakuasi oleh petugas PMI Jakarta Utara.

Kebakaran selesai sekitar pukul 11.30 WIB setelah dikerahankannya 6 unit mobil damkar dengan 30 personel.

Kebakaran ini tak sampai menimbulkan korban jiwa, namun ada beberapa pegawai yang sempat sesak nafas.