Cerita Kriminal
Sampai Hari Ini, Observasi Kejiwaan Pria Pelaku Gesek Kemaluan ke Buku Doa di Bekasi Belum Rampung
Polres Metro Bekasi Kota sejauh ini masih melakukan pemeriksaan terhadap Bobby Fatahillah (36), pria pembuat video gesek kemaluan ke buku doa.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Elga H Putra
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Polres Metro Bekasi Kota sejauh ini masih melakukan pemeriksaan terhadap Bobby Fatahillah (36), pria pembuat video gesek kemaluan ke buku doa.
Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan, observasi kejiwaan sejauh ini masih berlangsung dengan melibatkan ahli.
"Belum keluar hasilnya, kemarin sudah kami lakukan observasi untuk kejiwaannya," kata Kasie Humas Erna, Kamis (2/12/2021).
Erna menuturkan, pihaknya tidak dapat memastikan kapan hasil observasi rampung.
Sebab, hal tersebut tergantung dari rumah sakit tempat Bobby diperiksa.
"Belum tahu, karena butuh waktu untuk melakukan observasi. Dari rumah sakit perlu mengajukan pertanyaan-pertanyaan, pendekatan ke yang bersangkutan supaya bisa mengetahui betul dugaan gangguan jiwa atau tidak," jelasnya.
Baca juga: Marzuki Tempel Kemaluan ke Wanita saat Salat di Musala, Terkuak Alasan Pelaku Belum Jadi Tersangka
Erna memastikan, proses hukum tetap berjalan. Termasuk tahapan observasi yang akan membuktikan apakah Bobby benar-benar masuk kategori orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) atau bukan.
Jika bukan ODGJ maka proses pidana dugaan perbuatan asusila dengan merekam dan mentransmisikan konten berbau kebencian dan SARA akan diproses sesuai undang-undang yang berlaku.
"Prosesnya masih berjalan sejauh ini, jadi yang bersangkutan ini kita lakukan observasi untuk membuktikan (ODGJ tau tidak)," terangnya.
Pria di Bekasi pembuat video tak beradab menggesekkan kemaluan ke sebuah buku kumpulan doa diduga mengalami depresi, hal ini disampaikan ketua RW 04 Pengasinan Marsudi, Sabtu (27/11/2021).
Pria bernama Bobby Fatahillah alias BF (36), tinggal di Perumahan Bumi Bekasi Baru, Jalan Gugus Depan Raya, RT 05 RW 04, Penganiayaan, Rawalumbu, Kota Bekasi.
Marsudi mengatakan, lingkungan mengenal Bobby sebagai sosok yang tertutup.
Dia juga belakang diketahui mengalami depresi namun entah diketahui apa sebabnya.
"Boleh dibilang seperti itu ya depresi, enggak tahu tidak pernah tahu jelas mohon maklum namanya orang yang seperti itu keluarganya gak mungkin menceritakan kepada yang lain tapi kita tahu dengan sendirinya ada kekurangan-kekurangan itu kita lihat dari perilakunya," kata Marsudi.