Polisi Selidiki Dugaan Tindak Pidana Kasus Kebakaran Gedung Cyber 1 yang Tewaskan 2 Remaja

Polres Metro Jakarta Selatan akan menyelidiki kemungkinan adanya dugaan tindak pidana dalam kasus kebakaran Gedung Cyber 1, Jalan Kuningan Barat.

TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan, Kamis (2/12/2021). Polres Metro Jakarta Selatan akan menyelidiki kemungkinan adanya dugaan tindak pidana dalam kasus kebakaran Gedung Cyber 1, Jalan Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, MAMPANG PRAPATAN - Polres Metro Jakarta Selatan akan menyelidiki kemungkinan adanya dugaan tindak pidana dalam kasus kebakaran Gedung Cyber 1, Jalan Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Penyelidikan itu dilakukan untuk memastikan ada atau tidaknya unsur kelalaian maupun kesengajaan dalam kebakaran tersebut.

"Kita telah mengambil langkah-langkah untuk melakukan kegiatan-kegiatan penyelidikan terkait hal tersebut (kebakaran Gedung Cyber 1)," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan, Kamis (2/12/2021).

Kebakaran di Gedung Cyber 1 terjadi pada Kamis siang sekitar pukul 12.35 WIB.

Tidak terlihat kobaran api dari luar gedung. Namun, kepulan asap hitam tampak menyelimuti sekeliling gedung.

Dua remaja pria tewas dalam peristiwa kebakaran ini. Mereka adalah Seto Fachrudin (18) dan Muhammad Redzuan Khadafi (17).

"Informasi terakhir kita koordinasi dengan pihak rumah sakit, dua orang yang meninggal," ujar Ridwan.

Baca juga: Korban Tewas Kebakaran Gedung Cyber 1 Bertambah jadi 2 Orang, Ini Identitasnya

Seto tewas di tempat kejadian perkara (TKP) setelah terjebak selama 20 menit di dalam area gedung yang terbakar.

Sementara itu, Redzuan meninggal dunia di RSUD Mampang Prapatan setelah sempat tak sadarkan diri dan mendapat perawatan.

Gedung Cyber 1 di Jalan Kuningan Barat Raya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, terbakar, Kamis (2/12/2021).
Gedung Cyber 1 di Jalan Kuningan Barat Raya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, terbakar, Kamis (2/12/2021). (Wartakotalive.com)

Dugaan sementara, keduanya tewas karena sesak napas akibat menghirup asap tebal.

Kedua korban tewas diduga berprofesi sebagai teknisi di salah satu perusahaan yang berkantor di Gedung Cyber 1.

Baca juga: Kebakaran Gedung Cyber 1 Diduga Karena Korsleting Listrik, Sumber Api di Ruang Server

"Dia sebagai teknisi, mungkin begitu lihat itu langsung bekerja dia mungkin lupa keluar. Nah petugas kita menyisir lalu ada ketemulah korban itu," kata Kasudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan Herbert Plider Lomba Gaol di lokasi.

Gedung Cyber 1 di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, terbakar pada Kamis (2/12/2021) siang.
Gedung Cyber 1 di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, terbakar pada Kamis (2/12/2021) siang. (Twitter @humasjakfire)

Ia mengungkapkan, kebakaran di Gedung Cyber 1 diduga disebabkan karena korsleting listrik.

"(Kebakaran) diduga karena adanya hubungan arus pendek," ungkap Herbert.

Berdasarkan hasil penelusuran sementara, jelas Herbert, titik api berasal dari lantai 3 Gedung Cyber 1.

"Ruangan server di lantai 3 yang terbakar," ujar dia.

Sebanyak 22 unit mobil pompa dan 40 personel dikerahkan untuk memadamkan api. Proses pendinginan berlangsung hingga Kamis malam.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved