Gunung Semeru Meletus Keluarkan Lava Pija dan Suara Gemuruh, Warga: Sebenarnya Takut

Gunung Semeru meletus dengan mengeluarkan suara gemuruh dan lava pijar sejak Jumat (3/12/2021) sore.

Kolase SURYA.co.id/Tony Hermawan/Internet
Kesaksian warga melihat Gunung Semeru meletus sejak Jumat Sore dan kembali meletus dengan guguran lava pijar disertai gemuruh pada Sabtu (4/12/2021) sore. 

Pantauan BPBD Jatim pada hari Sabtu (4//2021) pukul 15.30 WIB, peningkatan aktivias Gunung Semeru di Kabuaten Lumajang.

Kronologi, pada hari Sabtu, Desember 2021 pukul 15.00 WIB. Terjadi penigkatan Aktivitas Gunung Semeru disertai awan panas guguran.

Telah terjadi Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru dengan jarak luncur kurang lebih 4,5 kilometer pada Sabtu (16/1/2020)
Telah terjadi Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru dengan jarak luncur kurang lebih 4,5 kilometer pada Sabtu (16/1/2020) (Istimewa)

Pihak BPBD mengimbau kepada warga di sekitar Gunung Semeru menjahui daerah sekitar sungai yang berhulu di Gunung Semeru.

Hingga saat ini, laporan BPBD Jatim menyatakan tidak ada korban jiwa di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.

Warga Diminta Mengungsi

Sore ini, Gunung Semeru yang terletak di dua kabupaten yakni Malang dan Lumajang Provinsi Jawa Timur, mengalami erupsi, Sabtu (4/12/2021).

Gunung tersebut terlihat mengeluarkan asap pekat berwarna abu-abu berukuran besar.

Hal itu membuat warga di sekitar gunung berusaha menyelamatkan diri.

Gunung tertinggi di Pulau Jawa itu mengeluarkan awan panas guguran.

Baca juga: Kondisi Terkini Gunung Semeru Pasca Erupsi, Bupati Lumajang: Kami Siapkan Langkah

Hingga sore ini, Gunung Semeru masih mengeluarkan kepulan asap tebal dari Puncak Jonggring Saloko. 

Akibatnya, beberapa kawasan lereng gunung seperti di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro terkena hujan abu.

Warga dari dua kecamatan itu pun diminta untuk mengungsi.

"Sebagai tindakan preventif warga yang tinggal dekat sungai jalur lahar diimbau untuk diungsikan dulu," kata Syafii Kepala Desa Sumbermujur kepada Tribun Network.

Sementara itu, menurut pantauan memang peningkatan aktivitas ini terjadi sejak semalam.

Beberapa kali guguran lava turun mengarah ke jalur lahar, di Desa Curah Kobokan, Kecamatan Pronojiwo.

Sumber: Surya
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved