Jembatan di Lumajang Terputus Imbas Gunung Semeru Meletus, Sejumlah Orang Dikabarkan Hilang
Jembatan Piket Nol di Lumajang putus imbas Gunung Semeru putus. Sejumlah orang dikabarkan hilang.
TRIBUNJAKARTA.COM - Jembatan Piket Nol di Lumajang putus imbas Gunung Semeru meletus.
Jembatan tersebut terputus saat abu vulkanik dari Puncak Jonggring Saloko menerjang kawasan lereng Gunung Semeru.
Sejumlah orang dikabarkan hilang akibat Jembatan Piket Nol terputus.
Dua orang yang hilang yakni penambang pasir. Kemudian satu orang lain yakni wanita pemilik warung di Jembatan Piket Nol.
"Iya saya tadi dapat informasi ada 3 orang yang hilang, mereka terjebak kepulan asap dan sekarang masih dicari," kata Wabup Lumajang Indah Amperawati.
Baca juga: Terlambat Selamatkan Diri, Sejumlah Penambang Pasir Terkena Lahar Panas Gunung Semeru
Pantauan di lokasi putusnya jembatan Piket Nol atau yang biasa disebut Gladak Perak membuat jalur alternatif terputus.

Petugas pun memblokade jalur itu menggunakan ranting pohon, untuk mencegah warga nekat mendekati lokasi.
Di sisi lain, terlihat juga sebagaian besar warga di Kecamatan Candipuro mulai bersiap mengungsi.
Beberapa warga ada yang sudah mulai memadati masjid-masjid.
Baca juga: Gunung Semeru Meletus, Lava Pijar Meluncur Hingga 800 Meter dan Abu Sampai Kabupaten Malang
Namun, ada juga yang berangkat mengungsi ke rumah saudara mereka lebih aman.
Penambang Pasir Jadi Korban
Peristiwa Gunung Semeru meletus membuat sejumlah penambang pasir di Dusun Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang terluka.
Gunung Semeru meletus pada Sabtu (4/12/2021).

Sejumlah penambang pasir mengalami luka bakar karena terlambat menyelamatkan diri saat lahar panas datang di areal pertambangan.