Transjakarta Akui Baru Libatkan KNKT Setelah Kasus Kecelakaan Renggut Korban

PT Transjakarta mengakui baru pertama kali melibatkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dalam pencegahan kasus kecelakaan.

Penulis: Bima Putra | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Dok. Polda Metro Jaya
Bus TransJakarta ringsek di Jalan Sudirman, depan Ratu Plaza, Jakarta Pusat pada Jumat (3/12/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, MAKASAR - PT Transjakarta mengakui baru pertama kali melibatkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dalam pencegahan kasus kecelakaan pada armada mereka.

Dirut Transjakarta, M. Yana Aditya, mengatakan alasan pihaknya baru melibatkan KNKT karena dalam beberapa waktu terakhir marak kasus kecelakaan, bahkan sampai merenggut korban jiwa.

"Baru kali ini. Karena kami sudah melihat ini (kecelakaan) sudah agak pada tingkat yang perlu kita perhatikan sangat serius," kata Yana di kantor PT Transjakarta, Jakarta Timur, Sabtu (4/12/2021).

Dalam tiga bulan terakhir setidaknya ada dua kasus besar kecelakaan Transjakarta, pertama pada Senin (25/10/2021) yang melibatkan dua armada di Jalan MT Haryono, Kecamatan Jatinegara.

Dalam kecelakaan yang terjadi depan Halte Transjakarta Cawang Ciliwung tersebut satu orang penumpang dan sopir tewas di lokasi kejadian, sementara 37 penumpang luka.

Kedua, pada Kamis (2/12/2021) sekira pukul 13.30 WIB unit bus Transjakarta berpelat B 7069 PGA menabrak pos lalu lintas PGC Cililitan di Jalan MT Haryono, Kecamatan Kramat Jati.

Akibat kecelakaan ini petugas sterilisasi jalur Transjakarta, Pipit Sumaryanto (42) mengalami luka di bagian tangan dan kini masih di rawat inap di Rumah Sakit (RS Polri Kramat Jati.

Baca juga: Lowongan Kerja BUMN PT Berdikari untuk 4 Posisi Khusus S1, Kirim Lamaran Sebelum 12 Desember 2021

"Kami melihat ini perlu ada keterlibatan pihak independen untuk mengaudit kita. Jadi kami terbuka untuk diaudit independen. Kami tidak tertutup, oleh sebab itu kami mengajak KNKT untuk masuk," ujarnya.

Yana menuturkan hingga kini PT Transjakarta hanya melibatkan KNKT untuk proses audit sistem manajemen keselamatan mereka, belum pihak lain seperti Dirjen Perhubungan Darat.

Namun dia belum bisa memastikan apa pelibatan KNKT ini bersifat sementara atau seterusnya, hanya memastikan bahwa PT Transjakarta bakal menjalankan rekomendasi dari KNKT.

"Nanti kita lihat rekomendasinya. Kan ini baru mau mulai, baru mulai mulai. Nanti pengawasannya seperti apa. Semua rekomendasi akan kita jalankan dari KNKT, karena ini urusan keselamatan," tuturnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved