Hasil Survei Polmatrix: Prabowo-Ganjar Jadi Capres Terkuat, Anies Bersaing Ketat dengan Ridwan Kamil
Berikut hasil survei terbaru dari Polmatrix Indonesia dalam perebutan kursi Presiden 2024, dua sosok berikut ini berhasil menduduki peringkat teratas.
“Dengan melihat dukungan partai terhadap figur-figur capres, setidaknya terdapat dua poros utama yaitu PDIP-Gerindra (Megawati-Prabowo) dan Nasdem (Surya Paloh),” tandas Dendik.
Partai-partai tersebut memiliki elektabilitas tinggi dan mendukung capres yang kuat pula.
PDIP memiliki paling banyak stok capres, dari Ganjar Pranowo, Puan Maharani, hingga Tri Rismaharini.
Baca juga: Survei Polmatrix: Elektabilitas Demokrat Naik 100 Persen, PSI Stabil, PDIP dan Gerindra Turun
Selain Prabowo, Gerindra juga memiliki figur Sandiaga Uno yang juga cukup tinggi elektabilitasnya.
Sedangkan figur Agus Harimurti Yudhoyono dari Demokrat belum cukup kuat.
Begitu pula dengan Airlangga dari Golkar yang masih rendah elektabilitasnya.
Partai-partai lain banyak yang tidak memiliki figur capres atau belum mengarahkan dukungan.
Baca juga: Hasil Survei: NasDem Masuk Tiga Besar, Golkar Merosot
Pada papan tengah, PSI yang sebelumnya naik dari kisaran 4 persen, stabil pada elektabilitas 5,2 persen.
Lalu ada PKS (5,7 persen), PPP (2,5 persen), Ummat (1,5 persen), PAN (1,2 persen), dan Gelora (1,0 persen).
Di papan bawah terdapat Perindo (0,7 persen), Berkarya (0,6 persen), Hanura (0,4 persen), PBB (0,3 persen), PKPI (0,2 persen), dan Garuda (0,1 persen).
Masyumi Reborn nihil dukungan, sedangkan partai-partai lainnya 0,6 persen, dan sisanya tidak tahu/tidak jawab 25,1 persen.
“Jika pemilu kembali berjalan serentak antara Pilpres dan Pileg."
"Sosok capres-cawapres berpeluang mengerek suara partai pengusungnya,” pungkas Dendik.
Hal ini sekaligus menjadi tantangan bagi partai-partai untuk menentukan dukungan dalam bursa capres.
Baca juga: Hasil Survei Tunjukkan Duet Prabowo-Puan, Ganjar-RK dan Anies-AHY Jadi Pasangan Pilpres Terkuat
Survei Polmatrix Indonesia dilakukan pada 21-30 November 2021 kepada 2.000 responden mewakili 34 provinsi.
Metode survei adalah multistage random sampling (acak bertingkat) dengan margin of error survei sebesar ±2,2 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen. (*)