Eks TGUPP & Timses Anies Jadi Direktur Transjakarta, Sindiran Komisi B: Ngurus Bajaj Aja Gak Pernah

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak merasa ragu dengan kapabilitas yang dimiliki Direktur Pelayanan Transjakarta Achmad Izzul Waro.

TribunJakarta.com/Nur Indah Farrah Audina
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Gilbert Simanjuntak saat diwawancarai awak media di Gedung DPRD DKI, Selasa (28/9/2021). Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak merasa ragu dengan kapabilitas yang dimiliki Direktur Pelayanan Transjakarta Achmad Izzul Waro. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak merasa ragu dengan kapabilitas yang dimiliki Direktur Pelayanan Transjakarta Achmad Izzul Waro.

Pasalnya, sosok sudah menduduki jabatan tersebut sejak 2018 lalu ini belum memiliki rekam jejak mengurus transportasi.

Hal ini diungkapkan Gilbert usai rapat dengan Transjakarta terkait rentetan kecelakaan yang terjadi belakangan ini.

Dalam dapat tersebut, politisi PDIP ini juga menilai bahwa kecelakaan itu terjadi karena kurang cakapnya Direktur Pelayanan dalam menjalankan tugasnya.

"Tadi saya katakan (dalam rapat), anda sudah pernah mengelola bajaj belum? Jangan langsung (kelola) Transjakarta," ucapnya, Senin (6/12/2021).

Baca juga: Jalur Transjakarta Diminta Diperlebar, Komisi B:Jangan Malah Sibuk Bangun Jalur Sepeda Buat Starling

"Karena enggak mungkin bisnis 10 juta penduduk begini tiba-tiba menyerahkan ke orang yang tidak punya track record," sambungnya.

Sebelum ditunjuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengisi jabatan direksi di Transjakarta, Izzul Waro merupakan bagian dari Tim Gubernur Percepatan Pembangunan (TGUPP).

Rapat Komisi B DPRD DKI bersama Transjakarta di gedung DPRD DKI, Senin (6/12/2021).
Rapat Komisi B DPRD DKI bersama Transjakarta di gedung DPRD DKI, Senin (6/12/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/DIONISIUS ARYA BIMA SUCI)

Ia menjadi bagian dari tim khusus buatan Anies sejak 2017 hingga 2018 lalu.

Saat masa kampanye Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2017 lalu, Izzul Waro juga merupakan salah salah satu tim pakar kemenangan Anies-Sandi.

Melihat rekam jejak Izzul Waro, Gilbert mencium kejanggalan dalam proses rekrutmen direksi Transjakarta ini.

"Saya tidak yakin fit and proper test berjalan dengan baik, karena bisa jadi ada intervensi. Apalagi track record dia kan TGUPP," tuturnya.

Baca juga: Transjakarta Sering Kecelakaan, Politikus PDIP: Kami Anjurkan Direksi Dicopot

Sebelumnya, Komisi B DPRD DKI Jakarta mendesak BUMD PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) melakukan perombakan besar-besaran direksinya.

Usulan ini disampaikan DPRD setelah kecelakaan beruntun yang dialami bus Transjakarta selama beberapa hari terakhir ini.

"Tidak mungkin (kecelakaan) terjadi begitu saja tanpa ada miss management. Kalau sudah begini banyak kasus sampai ada nyawa melayang saya kira tidak mungkin dipertahankan direksinya," kata Gilbert.

Bus Transjakarta yang alami insiden kecelakaan di kawasan Halte Puri Beta 2, Ciledug, Tangerang, Senin (6/12/2021) pagi.
Bus Transjakarta yang alami insiden kecelakaan di kawasan Halte Puri Beta 2, Ciledug, Tangerang, Senin (6/12/2021) pagi. (ISTIMEWA via Tribunnews)


Menurutnya, ada tiga direksi Transjakarta yang harus segera dicopot lantaran dinilai bertanggungjawab atas rentetan kecelakaan yang terjadi beberapa waktu terakhir.

Ketiga direksi itu ialah Direktur Pelayanan, Direktur Operasional, dan Direktur Teknis.

"Kami anjurkan mereka dicopot. Okelah Direktur Utama baru sebulan, mungkin dia bad luck saja. Tapi yang sudah bertahun-tahun di sana, mereka harus bertanggungjawab," ujarnya.

Politisi PDIP ini menyebut, pergantian direksi merupakan satu-satu jalan untuk memperbaiki kinerja Transjakarta yang belakangan ini terus disorot.

"Kalau mau ada perubahan, ganti orangnya termasuk di DKI. Kalau orangnya itu-itu saja, tidak ada mekanisme perubahan, it's all about human," tuturnya.

Baca juga: Debat Panas, Komisi B Minta Pemprov Pecat Dirut Transjakarta: Buat Apa Pintar Tapi Ga Punya Akhlak

Kinerja Transjakarta belakangan memang terus disorot setelah kecelakaan beruntun yang terjadi sejak minggu lalu.

Pada Kamis (2/12/2021) kemarin, sebuah bus Transjakarta yang hendak putar arah di lampu merah PGC Cililitan tiba-tiba hilang kendali dan menabrak pos polisi.

Sehari berselang, sebuah bus Transjakarta mengalami kecelakaan di Jalan Sudirman, tepatnya di depan Ratu Plaza setelah menabrak separator busway.

Lalu, hari ini tercatat kecelakaan Transjakarta kembali terjadi di Halte Puri Beta 2, Tangerang.

Desakan untuk mencopot ketiga direksi Transjakarta ini sebelumnya juga disampaikan pengamat transportasi Azas Tigor Nainggolan.

Ia pun mendesak agar Transjakarta segera berbenah dan mengganti ketiga sosok tersebut.

"Tiga direksi, yaitu direktur operasional, direktur pelayanan, dan direktur teknis harus diganti," ucapnya, Sabtu (4/12/2021).

Ia menilai, ketiga direksi Transjakarta ini tidak menjalankan fungsinya melakukan pengawasan sehingga rentetan kecelakaan terus terjadi.

Parahnya lagi, kecelakaan yang terjadi mayoritas disebabkan oleh adanya kelalaian.

"Mereka bertiga tidak bekerja dengan baik sehingga terjadi masalah rentetan kecelakan ini," ujarnya saat dihubungi TribunJakarta.com.

"Pemprov DKI harus segera mengganti ketiga direktur tersebut jika mau memperbaiki pelayanan Transjakarta," sambungnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved