'Sepak Bola Itu Istri Pertama Saya' Manisnya Elwizan Aminuddin Sebelum Ketahuan Dia Dokter Gadungan
Sebelum kedoknya terbongkar sebagai dokter gadungan, Elwizan Aminuddin pernah menceritakan alasannya terjun ke dunia sepak bola tanah air.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Saya sudah 10 tahun (sejak 2010) di sepak bola karena saya cinta. Jadi orang kalau sudah cinta melakukan hal apa aja tuh pasti menikmati, dan saya menikmati itu baik ketika di mess pemain, di situasi latihan, di dalam stadion baik di kandang maupun ketika tandang," lanjutnya.
Baca juga: 11 Tahun Tangani Banyak Tim hingga Timnas, Ini Modus Elwizan Aminuddin Dokter Gadungan di Sepak Bola
"Bukankah di dalam hidup itu yang paling ialah hobi yang menghasilkan?," ujar dia melanjutkan.
Namun di samping itu, dokter Amin mengatakan ada hal lain yang membuatnya nyaman berkarir di dunia sepak bola.
Menurutnya, dari sepak bola ia bisa menambah banyak teman dari seluruh daerah, dari Aceh sampai Papua.
"Kalau saya bilang, ke kota mana pun saya punya teman baik teman sejawat maupun dari pesepak bola yang pernah satu tim dengan pemain tersebut. Itu menjadi kepuasan tersendiri untuk saya," ujar pria kelahiran 25 April 1982 ini.

Lebih lanjut dokter Amin mengatakan, dokter tim sepak bola berbeda dengan profesi dokter pada umumnya.
Sebab, jika dokter pada umumnya menangani orang yang sakit, namun dokter tim sepak bola menangani orang sehat namun yang memiliki risiko cedera maupun masalah terkait kesehatan lainnya.
Dijelaskannya, ketika di dalam lapangan, dokter tim memantau setiap gerakan dari pemain yang sedang latihan jadi kita bermain harus konsentrasi penuh dalam memperhatikan mereka.
Dokter tim pun harus sigap terhadap situasi yang terjadi, sebab cedera kepada pemain bisa datang sewaktu-waktu.
"Kalau di luar lapangan, kita harus selalu up to date dengan kondisi kesehatannya. Pemain itu terkadang sungkan ataupun mungkin agak malu untuk menceritakan apa sih masalah yang di yang dialami.
Jadi saya jemput bola untuk melakukan pendekatan mulai dari bertanya kemudian juga dilanjutkan dengan pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya.
Selain itu, ia pun harus membuat laporan terkait kondisi pemain untuk dilaporkan kepada staf pelatih.
Hal tersebut dilakukan agar tim pelatih bisa menyiapkan skema baik ketika latihan maupun menghadapi sebuah pertandingan.
Baca juga: Soroti Kasus Mahasiswi di Mojokerto, Ashanty Berpesan ke Azriel & Arsya: Jadi Pria Bertanggung Jawab
Pengalaman Bersama Timnas Indonesia
Satu di antara pengalaman menjadi dokter tim yang Amin rasakan ialah saat dipercaya sebagai dokter tim nasional Indonesia, baik U-16 maupun U-19.